MAMUJU – Ricuh mewarnai jalannya debat publik Pilkada Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mateng di Hotel Maleo, Mamuju, Kamis (21/11/2024).
Kericuhan tersebut bermula saat KPU gagal menghadirkan wartawan untuk sesi konferensi pers setelah debat publik kedua selesai.
Salah satu Wartawan dari MNC media Wahid, mengaku dirinya tak hadir bersama wartawan lainnya di acara Debat Publik kedua Pilkada Mamuju Tengah (Mateng) yang digelar oleh KPU Mateng,dikarenakan tidak adanya respon dari KPU.
“Tidak ada respon,saat di konfirmasi menanyakan id card dan lain sebagainya,berbeda waktu kami menghadiri debat pertama”Kata Wahid, jumat, 22/11/24.
Ia menjelaskan, para wartawan dari Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tidak melakukan peliputan Debat Publik Kedua yang di selenggarakan oleh KPU Mateng di Mamuju, karena ada banyak kendala yang dikeluhkan oleh para Wartawan.
“Untuk debat kedua ini, yang pertama soal id card tidak jelas berapa untuk teman – teman undanganpun tidak ada,Akomodasipun tidak ada kejelasan saat saya konfirmasi mewakili beberapa teman2 wartawan,” Terangnya.
Lebih jauh, Wartawan dari MNC media itu juga mempertanyakan kepada ketua KPU Mamuju Tengah terkait anggaran Publikasi debat publik namun KPU pun tidak respon.
“Kami pertanyakan anggaran publikasi debat itu,ada podium tapi akomodasi tidak jelas. Jadi kami tidak mungkin mau berangkat ke Mamuju untuk liputan sementara KPU Mateng tidak memfasilitasi kami”Jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Mateng Alamsyah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala keperluan untuk wartawan, termasuk ID card. Namun, ia menegaskan bahwa jika wartawan tidak hadir, KPU tidak dapat bertanggung jawab atas hal tersebut.
“ID card kami sudah siapkan, tapi kalau tidak ada wartawan yang hadir, kami tidak bertanggung jawab itu,” jelasnya.