Mamuju – Expo Gema Sulbar yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke-21 Sulawesi Barat resmi berakhir dengan catatan gemilang. Panitia mencatat, perputaran uang selama 11 hari penyelenggaraan mencapai Rp4 miliar, menjadikan event ini kado terbaik untuk masyarakat Sulbar.
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan akbar ini memberikan dampak nyata bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebanyak 180 tenant ikut meramaikan, terdiri dari 120 UMKM resmi dan tambahan 60 pedagang kreatif lapangan (PKL). Mereka berhasil mendulang omzet rata-rata Rp5 juta per tenant, bahkan ada yang mencapai hingga Rp20 juta per malam.
“Rata-rata tenant UMKM saya survei hasilnya cukup luar biasa. Bahkan ada yang omzetnya tembus Rp20 juta per malam. Dampaknya sangat besar, tidak hanya untuk pelaku usaha lokal, tapi juga mereka yang datang dari luar daerah seperti Makassar,” ungkap Ketua Forum UMKM Sulbar, Muhammad Rusdin, pada malam penutupan, Selasa (23/9/2025).
Rusdin, yang juga Pengawas Perdagangan sekaligus Pejabat Ekspor Diskoperindag Sulbar, menyebut pada tiga hari terakhir event, perputaran uang melonjak drastis hingga menembus Rp4 miliar. “Data dari tim kami, sampai hari kedelapan omzet sekitar Rp2 miliar, dan pada puncak acara angka itu naik dua kali lipat. Jadi totalnya selama 11 hari event ini mencapai Rp4 miliar,” jelasnya.
Expo Gema Sulbar 2025 sebelumnya dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya Gema Sulbar masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.
Selain sukses memperkuat branding Sulbar sebagai destinasi event berskala nasional, kegiatan ini juga diharapkan bisa mengubah mindset UMKM agar lebih berorientasi pada inovasi, kualitas, dan pemasaran modern.
“Event ini harus menjadi motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan brand mereka, agar ke depan lebih siap bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tutup Rusdin.
Iklan Google AdSense