Mejene – Dalam rangka sinergi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene untuk pelaksanaan Mobile Intelectual Property Clinic, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Rahendro Jati yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Majene, Aris Munandar, Senin (24/6).
“Kami melakukan audiensi dengan Bapak Wakil Bupati untuk melaporkan persiapan sekaligus mengundang beliau bersama pimpinan kepala daerah untuk hadir pada kegiatan Mobile Intelectual Property Clinic atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak mulai tanggal 26 s.d 28 Juni 2024 bertempat di Gedung Assamalewuang Majene” ujar salah seorang Pimti di bawah kepemimpinan Menkumham. Yasonna itu
“Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak ini harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, UMKM, akademisi, content creator, pencipta lagu dan pelaku seni yang ada di Majene untuk berkonsultasi mengenai pencatatan dan pendaftaran ciptaannya, merek usaha dan inovasinya. Akan ada tim ahli kekayaan intelektual dari Ditjen Kekayaan Intelektual dari Jakarta. Jadi kepada masyarakat Majene, jangan sia-siakan kesempatan ini, datang ke Gedung Asmal tanggal 26 Juni 2024” sambung Rahendro Jati.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak, Rehendro Jati yang didampingi oleh Kasubid KI, Juani dan Analis KI, Zeni R juga berharap banyak akan adanya pencatatan terhadap kekayaan intelektual komunal di Majene.
“Menurut saya Majene kaya akan budaya tradisonal yang dapat dilindungi sebagai kekayaan intelektual komunal, yang terpenting adalah tersedianya data dukung baik berupa foto, video, penelitian dan lain-lain” kata Rahendro
Sementara itu Wakil Bupati Majene, Aris Munandar memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan dan meminta agar Kanwil Kemenkumham Sulbar memberikan perhatian dan pendampingan khusus untuk Kabupaten Majene. “Kami berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada Bapak Kakanwil Kemenkumham Sulbar yang telah memilih Majene sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. Terlebih lagi dengan melihat tema kegiatan yang terkait indikasi geografis, saya mohon agar Majene diberikan pendampingan khusus oleh jajaran Kanwil Kemenkumhan Sulbar” ungkap Aris Munandar.
Dikesempatan yang lain Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja berharap kegiatan Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak di Majene akan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Majene dari semua aspek, utamanya kesadaran akan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual. “Setelah sadar pentingnya kekayaan intelektual, saya berharap jumlah pencatatan dan pendaftaran kekayaan intelektual di Majene akan meningkat” kata Pamuji.