Tasiu – Meskipun banjir sudah surut, genangan air bercampur lumput masih terlihat dibeberapa titik pemukiman warga. Kamis, (13/10/22)
Sebagian masyarakat juga masih mewaspadai banjir susulan karena potensi hujan lebat diprakirakan masih melanda.
Meski demikian dua hari pasca banjir merendam sejumlah pemukiman warga di kecamatan Kalukku, warga mulai kembali kerumah dan mulai membersihkan rumahnya yang sebelumnya terendam banjir. Begitu juga rumah ibadah, dan fasilitas publik lainnya.
Posko peduli banjir Wahdah Islamiyah di Kalukku, juga masih terus melayani penyediaan makanan siap saji untuk melayani warga yang membutuhkan.
Setiap pagi dan sore secara dor to dor tim menyalurkan paket makanan kepada warga.
Kehadiran tim disambut baik warga korban banjir, mereka menyampaikan apresiasi atas kepedulian para relawan dari berbagai lembaga.
Selain lembaga kemanusiaan, pihak pemerintah melalui BPBD, Dinsos, juga mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian.
Hingga saat ini TNI Pori bersama sejumlah relawan terus bahu membahu membersihkan sejumlah fasilitas umum, rumah ibadah dan rumah warga yang terbilang cukup parah.
Ketua Relawan Wahdah Peduli Sulawesi Barat, Ali Akbar mengaku pihaknya masih melihat perkembangan untuk tiga hari ke depan, jika kondisi warga mulai bisa memasak dirumah kemungkinan tim Wahdah Islamiyah akan fokus memikirkan pengadaan sembako untuk para korban.
“Tim kami dilapangan sementara melakukan pemetaan, jika kondisi warga sudah mayoritas bisa memasak dirumah kami akan menutup dapur posko dan fokus pengadaan bahan pokok atau sembako,” pungkas Ali Akbar
