MAMUJU – Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Barat resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra Marano 2024, yang direncanakan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Pada hari pertama operasi, Ditlantas Polda Sulbar lebih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dalam upaya menciptakan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Operasi Zebra Marano kali ini tidak dilaksanakan dengan cara stasioner atau menempatkan petugas di titik-titik tertentu secara tetap.
Pada minggu pertama operasi, penegakan hukum (gakkum) dilakukan secara terbatas. Petugas lebih mengutamakan pendekatan edukatif melalui sosialisasi serta penyuluhan mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas. Penilangan hanya dilakukan terhadap pelanggaran yang berpotensi besar menimbulkan kecelakaan lalu lintas, seperti pengendara yang tidak menggunakan helm, melawan arus, atau berkendara di bawah pengaruh alkohol.
“Kami lebih fokus pada tindakan preemtif dan preventif di minggu pertama. Penegakan hukum dilakukan melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk pelanggaran lalu lintas yang terekam kamera. Sementara itu, penilangan konvensional hanya akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar, Kombes Pol Valentinus Virasandy Asmoro. Senin 14 Oktober 2024.
Selain itu, Ditlantas Polda Sulbar juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Sejumlah program sosialisasi diluncurkan di sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum dengan harapan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.
Operasi Zebra Marano 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya serta menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, terutama menjelang musim libur panjang. Ditlantas Polda Sulbar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu mengutamakan keselamatan di jalan.