Mamuju, –Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat melaksanakan Shalat Ied secar berjamaah bertempat di Lapangan Utama, (17/06).
Shalat Ied berjamaah ini dihadiri Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja, S.H, M.M, Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Sulbar, Rudi Hartono, S.H, M.H, pejabat struktural dan staf Rutan Kelas IIB Mamuju serta Oseluruh Warga Binaan yang beragama Islam.
Kegiatan diawali dengan gema takbir dan dilanjutkan dengan Shalat Idul Adha berjamaah. Adapun yang membawa Khutbah Idul Adha adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mamuju, Ust. K.H. Namru Asdar, S. Ag. K.H Namru mengatakan dalam khutbahnya bahwapada pagi hari ini, kaum Muslimin yang menunaikan ibadah haji sebagai tamu Allah SWT, telah berkumpul melaksanakan wuquf di ‘Arafah dan sedang berada di Mina untuk melaksanakan Jumratul ‘Aqabah. Mereka dengan pakaian ihramnya, berasal dari berbagai belahan dunia. Mereka datang dengan latar belakang bangsa, ras, warna kulit, budaya dan strata sosial yang berbeda satu sama lain. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya dan bertauhid meng-Esakan Allah SWT semata.
“Bagi kaum Muslimin yang belum memiliki kemampuan menjadi tamu Allah SWT, mereka melaksanakan shalat Idul Adha dan ibadah qurban, sesuai dengan kemampuannya di manapun mereka berada. Ibadah qurban yang dilaksanakan kaum muslimin, sebagai salah satu upaya mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT,” tutur K.H.Namru.
Selain itu, ibadah berkurban merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam pada tiap tahunnya. Pada momen Idul Adha dan 3 hari tasyriq setelahnya (10-13 Dzulhijjah) umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah berkurban. Ibadah kurban juga merupakan syariat peninggalan Nabi Ibrahim dan anaknya yang kisahnya sangatlah masyhur. Disyariatkannya ibadah yang dihukumi wajib bagi Nabi Muhammad serta sunnah bagi umatnya ini tentunya memiliki banyak hikmah di dalamnya.
“Ibadah kurban juga dapat melebur dosa dari orang yang berkurban, baik dosa karena melakukan larangan atau karena kurang dalam hal ketaatan. Juga dengan berkurban dapat menjadi perantara meluaskan rezeki bagi keluarga yang berkurban dan yang diberi kurban,” ucap K.H. Namru.
Acara diakhiri dengan doa bersama serta bersalaman saling memaafkan antara Warga Binaan dan Petugas.