MAMUJU – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat nomor urut 3, Suhardi Duka (SDK), kembali menggelar kampanye terbatas di Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu, 12 Oktober 2024. Dalam kampanye ini, SDK didampingi oleh petinggi partai-partai koalisi yang terdiri dari Partai Gelora, PKS, Partai Buruh, Demokrat, dan PBB. Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, ibu-ibu, pemuda, relawan, kader partai, serta tim pemenangan SDK-JSM dan Tina-Yuki.
Dalam sambutannya, SDK menyinggung minimnya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk Kabupaten Mamuju. Ia menceritakan pengalamannya saat bertanya kepada Bupati Mamuju mengenai bantuan provinsi, yang ternyata sangat terbatas. “Saya tanya bupati ada bantuan provinsi ke Mamuju, dikatakan tidak ada. Itupun ada kalau aspirasinya Pak Firman, Sukri, dan Ibu Ketua DPRD Sulbar,” ungkap SDK di hadapan masyarakat.
SDK juga mempertanyakan keberadaan Pemprov di wilayah Kalukku, termasuk di daerah Ahuni. “Apakah ada bantuan yang diresmikan di daerah ini?” tanya SDK kepada ratusan warga yang hadir. Serentak, masyarakat menjawab bahwa tidak ada bantuan yang diresmikan sama sekali.
“Makanya tinggalkan, karena Gubernur itu berkunjung kalau ada peresmian. Jadi hampir sama juga ditanya masyarakat Pasangkayu hingga di Mateng,” lanjut SDK, menyoroti pola kunjungan Gubernur saat ini yang dinilai tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.
SDK-JSM berjanji, jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, mereka akan memprioritaskan program kesehatan dan jaminan kesejahteraan untuk masyarakat Sulawesi Barat. SDK bahkan menjanjikan alokasi dana sebesar Rp50 miliar untuk setiap kabupaten. “Inilah bukti kehadiran Provinsi ke Kabupaten, makanya kita sama-sama menang kalau tidak bisa 100 persen, yah 80 persen saja di Kalukku,” tegasnya.
SDK juga menjelaskan pengalamannya selama di Jakarta, khususnya dalam perannya di Badan Anggaran, yang telah memberinya pengetahuan mendalam tentang cara mendapatkan anggaran dari pusat untuk daerah. Dengan bekal tersebut, SDK optimis bisa membawa perubahan bagi Sulawesi Barat.
SDK pun sempat menceritakan awal mula ia berpasangan dengan Jenderal Sudirman Mappangara (JSM), Wakil Gubernur yang ia ajak dalam Pilkada 2024 ini. Menurut SDK, keputusan ini diambil setelah diskusi panjang selama dua minggu. “Awalnya tidak ada yang berani sampaikan ke Pak Jenderal untuk jadi wakil. Tapi akhirnya, Pak Jenderal sendiri yang mengatakan, ‘Kitami adik calon Gubernur, saya Wakilta’,” ungkap SDK menirukan perkataan JSM.
Di akhir acara, SDK mengajak seluruh masyarakat Kalukku untuk bersatu dan memenangkan pasangan SDK-JSM dalam Pemilihan Gubernur 2024. Ia berharap, dukungan masyarakat dapat mencapai setidaknya 80 persen di wilayah tersebut.
Kampanye ini diakhiri dengan semangat optimisme dari warga yang hadir, yang menyatakan siap mendukung SDK-JSM demi perubahan yang lebih baik bagi Sulawesi Barat. (*)