Kemenhan Gelar Sosialisasi Pembinaan Bela Negara Lingkup Pemukiman di Mamuju

Kemenhan Gelar Sosialisasi Pembinaan Bela Negara Lingkup Pemukiman di Mamuju

Mamuju — Dalam rangka menumbuhkan jiwa patriotisme dan membangun sikap bela negara oleh seluruh masyarakat Indonesia, Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan menggelar Sosialisasi Pembinaan dan Evaluasi Bela Negara Lingkup Pemukiman di Kabupaten Mamuju,

Kegiatan tersebut diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan Mahasiswa, perwakilan organisasi wanita, serta seluruh unsur komponen organisasi yang berada di Mamuju yang diselenggarakan di hotel Maleo Town Square (Matos), Rabu (4/9/2019)

Kasubdit Lingkungan Pemukiman Ditjen Pothan, Kemenhan RI, Endang Purwaningsih mengungkapkan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut untuk membangun sikap mental dan perilaku masyarakat agar memiliki jiwa patriotik, sadar berbangsa dan bernegara dan siap membela negara.

“Kami sengaja mengundang tokoh-tokoh masyarakat ini agar nantinya menjadi agen perubahan dalam menyampaikan hal-hal kepada masyarakatnya untuk mensosialisasikan nilai-nilai bela negaranya ini di lingkungannya masing-masing. Baik dilingkungan agama, kampus maupun di komunitas-komunitasnya,” sebut Endang Purwaningsih

“Sehingga bersama-sama membentuk sikap mental, kesadaran bela negara yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kajian Strategis Universitas Indonesia, DR. DKS. Nugraha, SP., MSI., MBA-GSC mengungkapkan Mamuju merupakan kota yang permisif terhadap perbedaan, hal ini terlihat dengan stabilnya kondusifitas masyarakat ditengah keberagaman masyarakat yang terdiri dari beragam etnis buah dari program transmigrasi puluhan tahun silam.

“Masyarakat Mamuju permisif, dari zaman orde baru hingga saat ini belum ada hal yang membuat Mamuju ini bergejolak. Ini yang harus kita pertahankan melalui kader bela negara ini. Apalagi nanti Mamuju akan menjadi daerah penyuplai bahan pokok ketika Ibukota Negara Pindah ke Kalimantan. Ini yang harus kita persiapkan,” ungkap DR. Nugraha.

“Kedepan kita berharap ada pembentukan forum yang berisi seluruh komponen tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai forum kader bela negara , nantinya akan dikembangkan kepada kemandirian ekonomi dan mempertahankan budaya kearifan lokal kita dam menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.

ditempat yang sama, Sekertaris Kesbangpol Mamuju, Firman Hidayat menjelaskan potensi Mamuju sebagai daerah segitiga emas yang berada diantara kota besar dipulau Kalimantan dan Sulawesi memiliki kerawanan aspek bela negara tersendiri olehnya diperlukan kerja bersama untuk mempertahankan keutuhan negara.

“Daerah ini menjadi sentral yang krusial bagi kita ketika ada pihak yang ingin merusak keutuhan bangsa, sehingga kegiatan ini sangat bagus dan rutin kita laksanakan,” sebut Firman Hidayat

“Nantinya kita akan masukkan menjadi suatu program rutin di Kesbangpol mengenai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi bela negara ini,” pungkasnya

Editor : Iqbal Tabah

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *