Mamuju – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat melaksanakan Sosialisasi Perdana Anugerah Paralegal Justice Award 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Baharuddin Loppa Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat dan Via Zoom dalam rangka persiapan kegiatan Paralegal Academy dan Anugerah Paralegal Justice Award dan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita, Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum BPHN (Sofyan).
Kepala Pusat Penyuluhan dan Bantuan Hukum BPHN, menyoroti antusiasme Kepala Desa dan Lurah pada PJA 2023. Tercatat sebanyak 765 orang dari 182 Kabupaten/Kota dan 31 Provinsi di seluruh Indonesia ikut mendaftarkan diri pada program tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa ini menunjukkan semangat mereka untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat. Animo yang tinggi ini diharapkan apat berlanjut pada PJA 2024 nanti.
Tahapan dalam PJA 2024 akan semakin ketat, karena peserta akan melewati beberapa kali proses seleksi. Secara garis besar, PJA 2024 akan terdiri dari enam tahapan, yaitu pendaftaran, proses seleksi daerah, seleksi pusat, pembekalan peserta dalam Paralegal Academy di BPSDM Kemenkumham, tahap eliminasi, dan penganugerahan PJA 2024
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, Marasidin menilai ketatnya seleksi PJA 2024 merupakan salah satu langkah yang diperlukan guna memastikan kredibilitas dan kapabilitas peserta yang akan mengikuti rangkaian kegiatan PJA 2024.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bahwa perwakilan Sulawesi Barat dapat mempersiapkan keikutsertaan dalam kegiatan Paralegal Academy dengan baik serta dapat memperoleh prestasi tingkat nasional dari Paralegal Justice Award diantara 765 orang dari 182 Kabupaten/Kota serta 31 provinsi di seluruh Indonesia yang ikut mendaftarkan diri pada kegiatan PJA 2024” harap salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu disela-sela waktunya (14/11)