Kunjungi Lokasi Transmigrasi UPT Rano Mehalaan, Wamen Budi Arie Target Mamasa Jadi Daerah Devisa Kopi

MAMASA — Warga Transmigrasi UPT Rano, Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat disambangi oleh Wakil Menteri (Wamen) Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi Arie Setiadi pada Kamis, 20 Pebruari 2020.

Wamen Desa PDTT, Budi Arie Setiadi hadir bersama istri, Zara Murzandina dan Direktur Jenderal PKP2Trans Kementerian Desa PDTT, R. Hari Pramudiono bersama rombongan lainnya, disambut oleh Wakil Bupati Mamasa, Pnt. Marthinus Tiranda bersama Ketua DPRD Kabupaten Mamasa, Orsan Soleman, Wakapolres Mamasa, Kompol Abidin Rasyid, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Hermin Lullulangi’ serta Kepala OPD lainnya.

Dalam lawatannya ke Kabupaten Mamasa, Wamen Budi Arie mengatakan, setelah melihat potensi daerah transmigrasi UPT Rano dengan mata pencaharian bertani kopi, kakao, pisang, ubi kayu dan sebagainya maka kedepan, Kementrian Desa PTD dan Transmigrasi menargetkan Mamasa akan dijadikan sebagai daerah devisa kopi

Sebabnya, selain wilayahnya yang indah, daerah transmigrasi ini sangat subur dan sesuai artinya Mehalaan adalah tanah yang diberkati dan didukung oleh kerukunan yang menjadi modal penggerak kemajuan. “Kerukunan di Mamasa adalah kunci kesejahteraan masyarakat” kata Wamen Budi.

Selain meninjau potensi wilayah, Wamen Arie juga meninjau sejumlah fasilitas yang masih sangat minim, seperti sarana penerangan, jalan dan sarana telekomunikasi yang tentunya akan dikomunikasikan dengan kementerian terkait. Wamen berjanji akan memberikan bantuan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan mendasar bagi warga transmigrasi Rano.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Mamasa, Pnt.  Marthinus Tiranda menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada Wamen dan rombongan karena pemerintah Mamasa merasa terhormat dengan kunjungan dari kementerian Desa PTD dan Transmigrasi yang telah memberikan banyak harapan dan bantuan bagi pembangunan di Kabupaten Mamasa.

Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamasa Hermin Lullulangi melaporkan, warga yang datang bertransmigrasi di Rano, Mehalaan, Kabupaten Mamasa sebanyak  250 keluarga dan rencananya masih akan dilanjutkan dengan pembangunan pemukiman warga trans sebanyak 35 KK pada tahun 2020 ini.

Leo/MdB

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *