MAJENE – Bersaing dengan lebih dari 9000 Puskesmas di Indonesia, siapa sangka Puskesmas yang terletak di pesisir pantai Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menjadi role model Puskesmas terbaik yang melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dalam ajang BPJS Kesehatan Award, kinerja Puskesmas Banggae I Majene mendapat apresiasi dan menjadi percontohan bagi pelayanan kesehatan tingkat pertama di seluruh Indonesia.
Puskesmas Banggae I Majene, melayani sekitar 17.000 peserta JKN-KIS. Puskesmas ini berhasil meraih nilai terbaik dalam indikator-indikator yang ditetapkan. Misalnya, Puskesmas Banggae I Majene memperoleh capaian Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBKP) 100% pada Juli 2019. Angka kontak dengan peserta mencapai 199 permil. Artinya sebanyak 199 dari 1000 peserta melakukan kontak dengan Puskesmas Banggae I Majene, baik peserta mendapatkan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Kinerja rasio rujukan non spesialistik hanya 1%, rasio peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) berkunjung sebesar 68%, sehingga capaian rasio rujukan total hanya sebesar 12% (Juni 2019). Artinya, sebagian besar pelayanan kesehatan efektif terselesaikan tanpa harus dirujuk ke rumah sakit. Dari sisi kepatuhan, Puskesmas Banggae I Majene menunjukkan bahwa pihaknya telah memenuhi 94% persyaratan yang ditetapkan regulasi, salah satunya kelengkapan Surat Izin Praktik (SIP).
Puskesmas Banggae I Majene juga telah mencapai nilai Walk Through Audit (WTA) lebih dari 85, dan telah melaksanakan program rujuk balik. Puskesmas juga dilengkapi sistem antrian untuk meningkatkan layanan kepada Peserta.
“Saya sangat mengapresiasi pelayanan prima yang selalu dilakukan oleh Puskesmas Banggae I Majene. Sebagai salah satu tumpuan pelayanan tingkat pertama di wilayah Majene tidak membuat Puskesmas berhenti berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS. Saya juga sangat bangga bahwa Pemerintah daerah mendukung penuh upaya peningkaan mutu dan kualitas layanan ,” ujar Donny Hendrawan Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan kala mengunjungi lokasi Puskesmas Banggae I Majene, Sulawesi Barat, Kamis (12/09).
Dalam kunjungan juga dihadiri oleh Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI, Tulus Abadi dan Anggota Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Eddi Junaidi.
Pemilihan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) penerima penghargaan BPJS Kesehatan Award Tahun 2019 dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari seleksi seluruh FKTP yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Usai melewati tahapan seleksi di tingkat Kantor Cabang, Kedeputian Wilayah, hingga tingkat pusat, FKTP yang lolos seleksi selanjutnya mendapat kunjungan dari tim juri eksekutif untuk menilai kondisi riil di lapangan.
Adapun hal-hal yang menjadi kriteria penilaian FKTP meliputi pemenuhan SIP dokter/dokter gigi secara berkesinambungan, kepatuhan dalam klaim sesuai ketentuan, pemenuhan SIP bidan, pengelolaan Program Rujuk Balik (PRB), peningkatan hasil rekredensialing, kepatuhan dalam pelayanan tanpa urun biaya, peningkatan hasil WTA, capaian hasil KBK, dan rasio rujukan. Selain itu, kriteria penilaian juga mencakup desain atau penatalaksanaan ruang layanan peserta, inovasi FKTP (khususnya dalam sistem antrian dan sistem pelayanan), serta pemanfaatan teknologi atau digitalisasi dalam pengelolaan layanan.
Sumber: Rilis