POLMAN — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyalurkan bantuan 600 karung geobag kepada warga Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo pada Selasa, 11 Februari 2025. Bantuan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi ancaman abrasi yang semakin mengkhawatirkan bagi pemukiman warga di pesisir pantai Mampie.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Polman, Muhammad Hamzih, yang menyerahkan langsung bantuan kepada tokoh masyarakat Mampie, Muhammad Yusri. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Polman, Amiruddin, bersama dua anggota DPRD lainnya, Lisda dan Bunga Ranna, yang menyaksikan langsung penyerahan bantuan tersebut.
“Saya bangga dengan kepedulian Pak Yusri yang berjuang menyelamatkan pemukiman Mampie dari abrasi. Semoga 600 karung ini bisa diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga,” ujar Hamzih saat memberikan sambutan.
Selain itu, Hamzih juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Polman tahun ini akan melakukan refocusing anggaran dengan memangkas seluruh anggaran perjalanan dinas dan kegiatan non-prioritas sesuai instruksi Presiden. Ia berharap agar bantuan ini dapat membawa manfaat maksimal bagi masyarakat Mampie.
“Karung bantuan ini ukurannya dua kali lebih besar dari karung biasa. Kami datang ke Mampie untuk menunaikan janji. Semoga ini membawa berkah dan rahmat bagi kita semua,” lanjut Hamzih.
Dampak refocusing anggaran, menurut Hamzih, dirasakan cukup besar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman, yang anggarannya dipangkas hingga Rp 40 miliar. Bahkan, anggaran untuk Bidang Sumber Daya Air (SDA) terpaksa dipangkas hingga menjadi nol rupiah.
Di sisi lain, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Polman, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa bantuan 600 karung geobag tersebut berasal dari Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sulawesi di Mamuju. Sebelumnya, Dinas PUPR Polman mengajukan permintaan sebanyak 2.000 karung, namun yang dikabulkan hanya 600 karung.
“Meskipun hanya 600, kapasitas karung ini setara dengan tiga karung biasa karena ukurannya 1 x 1,3 meter. Warga Mampie sendiri yang akan mengisi karung ini dengan pasir,” jelas Malik.
Bantuan karung ini terbuat dari bahan biotekstil dengan merek Geobag Karxindo. Seluruh karung tersebut diangkut menggunakan satu truk dan satu mobil pick-up. Rencananya, bantuan ini akan didistribusikan secara bertahap, namun permintaan tokoh masyarakat Mampie, Muhammad Yusri, untuk menyalurkan seluruh 600 karung sekaligus akhirnya dipenuhi.
“Warga siap bekerja bersama-sama untuk mengisi dan memasang karung demi mencegah abrasi yang semakin parah,” ujar Yusri.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Mampie dapat lebih terlindungi dari ancaman abrasi yang dapat merusak lingkungan dan pemukiman mereka. Pemerintah Kabupaten Polman berharap agar upaya bersama ini dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah tersebut.