Pemkab Mamuju Lakukan Berbagai Pendekatan Kembangkan Pariwisata

MAMUJU,  RAKYATTA — Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju untuk menjadikan pengembangan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan nampaknya tidak main-main, selain dengan melakukan berbagai inovasi pembangunan fisik sarana publik kepariwisataan seperti pembangunan sarana Air terjun Tamasapi, pengembangan Destinasi wisata pulau karampuang dan wisata tanjung ngalo, serta yang teranyar dan mulai perlahan direalisasi yakni pembangunan Tower sebagai bagian pengembangan Landscape Mamuju yang saat ini banyak disebut dengan Manakarra Tower, pemerintah daerah juga tidak mengtabaikan pembangunan melalui pendekatan perencanan, dan penguatan kerjasama dengan berbagai komponen lain.

Hal ini terlihat salah satunya dengan adanya kerjasama Pemkab Mamuju melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan yang telah membangun kesepakatan kerjasama dengan Poletekhnik Pariwisata Makassar.

Mengaktualisasi kerjasama tersebut, keduanya kembali melaksanakan seminar Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARKAB) Kabupaten Mamuju 2019-2025 di salah satu Hotel di Mamuju (16 Oktober 2019)

Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Mamuju Usdi mengatakan, pelaksanaan seminar RIPPARKAB dimaksudkan untuk menjaring saran, pendapat dan masukan terkait dengan penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan Kabupaten Mamuju, selain itu ditargetkan akan terbangun kesamaan persepsi dalam mendayagunakan potensi dari berbagai presfektif sehingga pengembangan pariwisata tidak dilakukan secara parsial atau sendiri-sendiri, melainkan dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

Turut hadir dan membuka kegiatan tersebut adalah Wakil Bupati Mamuju H.irwan Satya Putera Pababari, dihadapan sekira 100 orang peserta yang terdiri dari unsur akademisi, komunitas pemerhati pariwisata, pengusaha, tokoh masyarakat, dan unsur media, Irwan mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas pariwisata yang telah mulai memperhatikan berbagai aspek pembangunan yang tidak hanya semata kepada sarana yang bersifat fisik, namun juga mampu menggalang saran, kritik dan masukan dari seleuruh elemen masyarakat yang akan menajdi modal besar terhadap pembangunan yang benar-benar konfrehensif.

Kegiatan ini tidak akan langsung mengasilkan bangunan megah atau sarana yang monumental, namun hanya akan melahirkan sebuah dokumen perencanaan, namun harus percayalah bahwa pembangunan yang dilakukan dengan perencanaan yang baik pasti akan melahirkan pembangunan yang akan baik pula, tandas Irwan

Selain dari unsur pemerintah daerah dan masyarakat kegiatan tersebut juga dihadiri oleh direktur poli tekhnik pariwisata makassar Drs. Muh. Arifin M.Pd.

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *