Mamuju – Dalam perannya sebagai Babinsa, Sertu Samen Mairi, Babinsa Koramil 1418-05/Kalumpang, Kodim 1418/Mamuju, telah membuktikan betapa pengabdian kepada masyarakat adalah panggilan sejati yang tak mengenal batas waktu. Kehadirannya tidak hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka. Selasa, (24/10/2023)
Iklan Bersponsor Google
Ketika mendengar berita tentang salah satu warga binaannya yang telah berpulang, Sertu Samen Mairi segera merespons. Sebagai seorang Bintara Pembina Desa, ia merasa bahwa mendekati warga binaan dalam momen-momen sulit adalah sebuah kewajiban. Namun, tindakan belasungkawa bukanlah satu-satunya yang ia lakukan.
Dalam situasi yang penuh tantangan, di desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, di mana akses jalan kendaraan terbatas, Sertu Samen Mairi dan warga lainnya memutuskan untuk mengusung keranda jenazah. Mereka berjalan kaki selama 16 kilometer untuk membawa jenazah warga yang telah meninggal ke tempat pemakaman, melintasi medan yang sulit dari dr desa karataun menuju desa siraun.
Meskipun perjalanan ini penuh dengan kesulitan, Sertu Samen Mairi dan warga desa mengeksekusinya dengan semangat dan keikhlasan yang luar biasa. Mereka bersama-sama membuktikan bahwa pengabdian sejati tak mengenal batasan dan akan selalu ada dalam suka dan duka.
Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., memberikan apresiasi tinggi untuk pengabdian Sertu Samen Mairi. Tindakan ini dianggap sebagai wujud nyata dari perintah harian Kasad dan implementasi slogan Pangdam XIV/Hsn 6K Dihati Kita. Dandim berharap bahwa semangat dan dedikasi seperti ini akan menginspirasi anggota Babinsa lainnya dan menegaskan pentingnya kehadiran TNI di tengah masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk momen-momen penuh tantangan seperti ini.
“Kepada semua anggota, baik sebagai Babinsa maupun dalam kapasitas lain, saya ingin menyampaikan pesan bahwa kita harus bisa memberikan manfaat kepada sesama selama hidup. Keikhlasan dan dedikasi kita adalah kunci untuk menjalani pengabdian yang sejati,” tegas Dandim.
Iklan Google AdSense
