POLMAN – Dalam Rapat Paripurna yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Polman, Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, bersama Wakil Bupati, H. Andi Nursami Masdar, menyampaikan visi misi mereka untuk masa pemerintahan 2025-2030. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samsul Mahmud memaparkan sejumlah persoalan mendasar yang dihadapi Kabupaten Polewali Mandar dan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk mengatasinya.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Dandim 1402 Polman, Kapolres Polman, Kejari Polman, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, para anggota DPRD, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta komisioner KPU dan Bawaslu. Dalam penyampaiannya, Samsul Mahmud mengungkapkan bahwa Kabupaten Polewali Mandar menghadapi banyak tantangan yang harus segera diselesaikan, dengan prioritas pada beberapa masalah yang mengganggu pembangunan daerah.
Persoalan-persoalan yang Harus Diselesaikan
Bupati Samsul Mahmud memulai dengan menjelaskan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh daerah ini adalah rendahnya daya saing masyarakat, yang disebabkan oleh rendahnya daya beli. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Polewali Mandar tercatat pada angka 65,59, yang berada di bawah rata-rata IPM nasional dan provinsi. Selain itu, masalah gizi buruk dan stunting masih menjadi isu besar, dengan banyaknya anak-anak yang terhambat tumbuh kembangnya karena kekurangan gizi.
Tak kalah penting, kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan juga menjadi keluhan masyarakat. Hal serupa juga terjadi pada sektor kepemudaan, yang dinilai masih kurang optimal. Samsul Mahmud menambahkan bahwa produktivitas petani dan pekebun juga masih rendah, begitu pula dengan tata kelola pemerintahan yang belum sepenuhnya mengikuti prinsip-prinsip good governance. Masalah lain yang disoroti adalah pengelolaan lingkungan dan sampah yang buruk, serta penanganan bencana yang dinilai masih lemah.
Selain itu, pemberdayaan masyarakat desa dan perempuan juga membutuhkan perhatian lebih, agar dapat meningkatkan kesejahteraan secara merata di seluruh wilayah.
Visi dan Misi untuk Polewali Mandar
Bupati Samsul Mahmud, bersama Wakil Bupati Andi Nursami, menyampaikan visi mereka untuk Polewali Mandar yang sehat, cerdas, dan maju, yang berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya, dan wawasan lingkungan. Visi ini bertujuan untuk membawa perubahan signifikan di semua sektor kehidupan masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan pemerintahan yang lebih efisien.
Tujuh misi utama Bupati dan Wakil Bupati untuk masa jabatan 2025-2030 meliputi:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, dengan evaluasi terhadap kelembagaan dan pejabat struktural pemerintahan berdasarkan prestasi dan potensi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Membangun ekonomi kreatif dan inovatif, dengan fokus pada sektor UMKM dan industrialisasi di bidang pertanian dan perkebunan, terutama kakao.
Peningkatan fasilitas infrastruktur publik, termasuk memperjuangkan peningkatan jalan kabupaten yang lebih baik.
Peningkatan kualitas keluarga, pengarusutamaan gender, dan perlindungan anak, dengan perhatian khusus pada pembinaan keluarga yang lebih efektif.
Peningkatan pembangunan desa, dengan mendorong kemandirian dan kewenangan desa untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi daerah.
Pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik, dengan memastikan kebersihan dan penanganan bencana yang lebih efisien.
Harapan untuk Jajaran Birokrasi
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Samsul Mahmud juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya adalah pemerintahan yang dwi tunggal, antara Bupati dan Wakil Bupati. Ia berharap agar tidak ada pihak yang mencoba memecah belah atau menciptakan konflik internal dalam jajaran pemerintah daerah. Bupati juga menekankan bahwa pejabat yang terbukti melakukan tindakan indisipliner atau merusak citra pemerintahan akan dievaluasi.
Ia meminta seluruh jajaran birokrasi untuk bekerja lebih profesional, transparan, akuntabel, dan kolaboratif, serta mematuhi prinsip efisiensi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Sebagai langkah awal, Bupati Samsul Mahmud memberikan waktu dua minggu kepada seluruh OPD untuk menyusun kerangka efisiensi, dengan fokus pada peningkatan budaya kerja yang lebih efisien dan produktif.
Dengan visi dan misi yang jelas, serta komitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan daerah, diharapkan pemerintahan Bupati Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Polewali Mandar.