MAMUJU — Pemungutan dan perhitungan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) berjalan dengan aman dan kondusif. Proses demokrasi yang berlangsung dengan tertib ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk calon Gubernur Sulbar terpilih, Suhardi Duka (SDK).
Dalam konferensi pers yang digelar pada petang tadi, SDK menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari profesionalitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pihak keamanan, yaitu Polri dan TNI.
“Penyelenggaraan Pilkada ini sukses berkat kerja keras semua pihak, terutama KPU yang sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dan netral. KPU benar-benar memposisikan diri sebagai penyelenggara yang tidak memihak pada salah satu pasangan calon,” ujar Suhardi Duka.
Begitu pula dengan peran Bawaslu yang menurut SDK sangat ketat dalam menjalankan tugas pengawasan. Setiap kegiatan kampanye, lanjut SDK, selalu diawasi dengan cermat oleh petugas Bawaslu, yang ada di setiap lokasi untuk memastikan jalannya kampanye berjalan sesuai aturan dan tidak terjadi pelanggaran.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Bawaslu yang telah melakukan pengawasan secara ketat. Hal ini memberi rasa aman dan percaya diri bagi kami dalam menjalani setiap tahap Pilkada,” tambahnya.
Selain itu, Suhardi Duka juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran serta aparat kepolisian dan TNI. Menurut SDK, kedua institusi ini telah berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye hingga proses pemungutan suara. Kehadiran personel Polri dan TNI di setiap kegiatan kampanye memberi rasa aman bagi dirinya dan tim, serta masyarakat yang terlibat.
“Saya sangat mengapresiasi Polri dan TNI yang telah sukses mengamankan Pilkada ini. Kami merasa sangat aman dengan kehadiran mereka di setiap kampanye kami. Tanpa pengamanan yang solid ini, mungkin Pilkada akan lebih sulit terlaksana dengan baik,” ujar SDK dengan penuh rasa terima kasih.
SDK juga menekankan bahwa peran penjabat bupati dalam Pilkada kali ini berjalan dengan sangat profesional. Dia merasa tidak ada upaya dari penjabat bupati untuk mencampuri urusan politik atau mendukung salah satu pasangan calon, sehingga proses Pilkada bisa berjalan dengan adil dan transparan.
“Kami merasakan bahwa seluruh penjabat bupati benar-benar menjaga netralitas. Mereka tidak terlibat dalam urusan Pilkada dan tidak mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon,” pungkas SDK.
Secara keseluruhan, Suhardi Duka menilai bahwa Pilkada Sulbar 2024 berjalan dengan sangat kondusif berkat kerjasama yang solid antara KPU, Bawaslu, Polri, TNI, dan pemerintah daerah. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Sulbar dapat dilaksanakan dengan aman dan tertib, memberikan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi daerah tersebut.