Polda Sulbar Gelar Press Release Pasca Aksi Demo

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Polda Sulbar melakukan konfrensi pers pasca pelaksanaan pengamanan aksi unjuk rasa penolakan RUU KUHP yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dibeberapa daerah di wilayah hukumnya.

Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, aksi unjuk rasa di DPRD Majene menjadi lokasi aksi yang paling parah eksesnya.

“Untuk aksi unjuk rasa yang ada ekses ini, yang paling parah itu terjadi di Majene. Karena disana sudah ada 20 kaca yang pecah dilempar oleh para pelaku. Demikian juga yang di Mamuju kemarin, ada tiga adik-adik mahasiswa yang diamankan dan satu diriwat di RS Bhayangkara,” ungkap Kapolda.

Kapolda juga mengatakan, seluruh kejadian tersebut sudah di proses oleh masing-masing Polres. Namun dalam prosesnya Kapolda meminta agar dapat diproses secara lembut.

“Untuk di Mejene, kita sudah melakukan oleh TKP, kita juga sudah memeriksa beberapa saksi, tidak ada yang diamankan sampai sekarang. Kalaupun nanti akan ada tersangka itu penyidik yang menentukannya, apakah dia mau melakukan penahanan atau tidak, karena itu sangat tergantung penyidiknya,” kata Kapolda.

“Saya sudah menyampaikan kepada Kapolres silahkan anda proses tapi tolong dipulangkan, diantar sampai ke rumahnya dan untuk yang berdarah kepalanya kemarin sudah kita layani dengan baik di rumah sakit,” sambung Kapolda.

Kapolda juga menegaskan, bagi petugas pengamanan yang bertindak diluar Standar Operasional Prosedur (SOP) ketika mengamankan aksi, mereka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Saya tidak hanya akan kencang keluar tapi dalamnya tidak, Inshaa Allah ke dalam pun saya saya kencang, tidak ada perintah itu (tidak sesuai SOP). Inshaa Allah kedalam saya harus tetap tegakkan hukum. Saya mau sampaikan kepada kawan-kawan itu tetap adalah kesalahan yang harus secara internal kita kita proses,” tutup Kapolda.(*)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *