Mamuju, – Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, H. Abdul Rahim, berlangsung dengan agenda membahas isu-isu strategis yang dihadapi oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rapat ini dihadiri oleh jajaran Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, dan Balai Mitigasi Bencana Daerah.
Pada sesi pertama, rapat difokuskan pada manajemen RSUD Provinsi Sulawesi Barat. DPRD menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi rumah sakit tersebut, termasuk keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya peralatan medis, serta kesulitan dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Sulawesi Barat.
Direktur RSUD Sulbar menjelaskan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan melalui pengadaan alat medis baru dan pelatihan tenaga medis. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kualitas layanan, meskipun masih ada kendala yang harus kami hadapi,” ungkap Direktur RSUD.
Merespons hal ini, H. Abdul Rahim menyampaikan rencana Komisi IV untuk melakukan kunjungan langsung ke RSUD Provinsi Sulawesi Barat. “Kunjungan ini penting untuk meninjau kondisi fasilitas dan berdialog dengan dokter spesialis, sehingga kami dapat memahami kebutuhan mendesak dan mencari solusi terbaik guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Sulawesi Barat,” ujarnya.
Pada sesi kedua, rapat berlanjut dengan membahas kesiapan penanganan bencana di wilayah Sulawesi Barat bersama BPBD dan Balai Mitigasi Bencana Daerah. Pembahasan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana yang kerap terjadi di daerah tersebut.
Ketua Komisi IV, Abdul Rahim, menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Ia berjanji untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan mendukung langkah-langkah preventif agar masyarakat lebih siap menghadapi bencana.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki berbagai persoalan yang dihadapi RSUD Sulbar dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Sulawesi Barat, demi tercapainya layanan publik yang lebih baik.