JAKARTA — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), tancap gas mempercepat pembangunan pertanian di Bumi Tanadoang dengan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Jakarta, Senin, 2 Juni 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari program Quick Win “Sulbar Berdaya” yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang ketahanan pangan nasional.
Iklan Bersponsor Google
Dalam pertemuannya dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur SDK didampingi jajaran penting seperti Ketua Bapperida Sulbar Junda Maulana, Sekretaris Dinas Pertanian drh. Agus, serta Tenaga Ahli Bidang Kerja Sama Antar Lembaga, Hajrul Malik. Pertemuan itu fokus membahas tiga isu strategis: penguatan irigasi, penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta revitalisasi komoditas unggulan Sulbar—kakao.
“Kami datang untuk memastikan Sulbar tidak tertinggal dalam membangun ketahanan pangan nasional. Irigasi, alsintan, dan kakao adalah fokus utama kami,” tegas SDK.
Ia menyoroti kondisi daerah seperti Mamasa yang masih minim alsintan, serta pentingnya perluasan jaringan irigasi untuk mendukung intensifikasi pertanian. SDK juga menekankan upaya serius Pemprov Sulbar untuk mengembalikan kejayaan kakao Sulbar. Sebagai wujud komitmen, SDK mengumumkan bahwa APBD 2025 telah mengalokasikan Rp30 miliar khusus untuk pengembangan kakao—mulai dari penyediaan bibit unggul, pendampingan petani, hingga peningkatan mutu produksi.
“Di tengah efisiensi anggaran, kami tetap memprioritaskan kakao karena ini adalah komoditas strategis. Kami ingin mengembalikan kejayaannya,” tandasnya.
Respons dari pusat pun positif. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut hangat langkah cepat yang diambil Pemprov Sulbar. “Kami apresiasi inisiatif Gubernur Suhardi Duka. Kementan siap bersinergi untuk memperkuat sektor pertanian di Sulbar,” ujar Amran.
Langkah Gubernur SDK ini menunjukkan keseriusan dan keberanian Sulbar untuk tampil sebagai daerah penopang ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi kuat antara pusat dan daerah, Sulbar diyakini mampu bertransformasi menjadi salah satu lumbung pangan unggulan di Indonesia.
Iklan Google AdSense