Polewali Mandar – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), menunjukkan komitmennya membenahi infrastruktur dan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Polewali Mandar. Dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan SDK-JSM yang digelar di kediaman anggota DPRD Sulbar, Gusrinaldi Husain, di Wonomulyo, Sabtu (24/5/2025), SDK menyampaikan sederet janji kerja nyata di hadapan masyarakat yang antusias menyambutnya.
Iklan Bersponsor Google
Salah satu isu utama yang menjadi sorotan adalah persoalan banjir akibat pendangkalan sungai Matakali. SDK menegaskan bahwa pengerjaan normalisasi sungai tersebut telah dimulai dan akan terus dikebut hingga mencapai muara.
“Saya banyak menerima ucapan terima kasih dari warga Matakali karena tahun ini sudah bisa panen, setelah sebelumnya gagal akibat banjir. Alhamdulillah pengerjaan sudah dimulai dan masih berjalan,” ungkap SDK.
Tak hanya itu, SDK juga menanggapi aspirasi warga soal pendangkalan sungai Tumpiling-Galeso yang kerap menyebabkan banjir saat musim hujan. Ia berjanji akan mulai mengerjakan proyek tersebut pada tahun depan, disambut tepuk tangan warga Wonomulyo.
Dalam kesempatan itu, SDK mengungkapkan bahwa Kabupaten Polewali Mandar mendapat kucuran dana sebesar Rp60 miliar pada tahun 2025. Dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan produksi pertanian, dan perbaikan drainase, khususnya di wilayah Kecamatan Wonomulyo.
“Pak Gusrinaldi minta Rp2 miliar untuk drainase, tapi saya bilang biar Rp3 miliar kalau yang minta beliau,” ujar SDK disambut sorak sorai hadirin.
Tak hanya infrastruktur, SDK juga menaruh perhatian besar pada persoalan kemiskinan ekstrem di Polman. Bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga, ia berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan dalam dua tahun ke depan.
“Kita sudah siapkan anggaran. Tahun ini sekitar 5 ribu KK akan mendapat bantuan dana Rp2 juta per keluarga untuk bisa bekerja dan mandiri,” jelasnya.
Melalui berbagai program strategis, SDK menegaskan pemerintah provinsi akan terus hadir untuk masyarakat dengan langkah nyata dan terukur. “Kita tidak ingin ada lagi masyarakat yang tidak bisa panen, atau yang terus hidup dalam kemiskinan ekstrem. Insyaallah kita kerja keras wujudkan itu,” tutupnya penuh semangat.
Iklan Google AdSense
