MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus mendorong strategi optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini ditegaskan dalam rapat perencanaan optimalisasi PAD yang digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Sulbar bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Kamis (4/9/2025), di ruang rapat Dinas Koperindag Sulbar.
Iklan Bersponsor Google
Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, menekankan pentingnya memaksimalkan potensi koperasi dan UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Menurutnya, sektor tersebut memiliki ruang besar dalam menyumbang PAD sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“Sektor koperasi, UMKM, dan perdagangan punya peluang besar untuk menjadi penopang PAD Sulbar. Melalui koordinasi dengan BPKPD, strategi yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Masriadi.
Sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, langkah ini merupakan implementasi visi-misi pembangunan Sulbar dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, serta menghadirkan pelayanan dasar yang berkualitas.
Dari BPKPD Sulbar, hadir Kabid Pendapatan Daerah Nuruddin Rahman, Kasubid Retribusi Daerah A. Nursyahdana, Kasubid Pajak Daerah Intang, serta sejumlah staf teknis.
Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa sinergi antar-OPD menjadi kunci memperkuat kemandirian fiskal daerah.
“Optimalisasi PAD tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor agar seluruh potensi daerah benar-benar dapat dimaksimalkan,” jelasnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi bersama untuk menggali potensi PAD dari sektor koperasi, UMKM, dan perdagangan, sehingga dapat menopang pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat.
Iklan Google AdSense