MAMUJU – Gebrakan cepat pemerintahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga, mulai terasa nyata. Dalam waktu singkat, hanya tiga bulan sejak dilantik, sejumlah program pembangunan strategis telah mulai bergerak di lapangan.
Iklan Bersponsor Google
Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah awal pemerintahan baru ini. Menurutnya, langkah yang diambil Gubernur tidak sekadar janji, tetapi telah menjelma menjadi aksi nyata.
“Alhamdulillah, dalam waktu tiga bulan, Gubernur telah membuktikan bahwa pemerintahan ini bekerja cepat dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Ini bukan sekadar janji, tapi bukti kerja nyata,” ujar Syamsul saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (25/5/2025).
Syamsul menyoroti pelaksanaan langsung sejumlah proyek fisik, salah satunya proyek drainase di Lingkungan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo. Proyek ini diharapkan menjadi solusi atas persoalan banjir musiman yang kerap melanda kawasan padat penduduk tersebut.
Dalam kunjungannya, Gubernur Suhardi juga menyempatkan diri menyapa warga di Desa Pullewani, Kecamatan Tutar, sebelum melanjutkan pertemuan masyarakat di Wonomulyo. Di hadapan warga, ia mengumumkan komitmen pemerintah provinsi dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar khusus untuk Polewali Mandar.
Anggaran tersebut diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur krusial, seperti drainase dan pengerukan Sungai Matakali, guna mengatasi masalah banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin memastikan pembangunan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ini bukti perhatian kami terhadap daerah ini,” tegas Gubernur Suhardi.
Tak hanya infrastruktur, sektor pertanian juga tak luput dari perhatian. Pemerintah akan menyalurkan bantuan bibit padi sebanyak 5 ton, serta memberikan akses bagi petani untuk menjual hasil panennya langsung ke Bulog, guna memastikan harga yang adil dan kesejahteraan petani tetap terjaga.
Langkah cepat dan konkret ini menjadi sinyal kuat bahwa duet Suhardi Duka–Salim S Mengga bertekad menjalankan pemerintahan yang responsif, berpihak pada rakyat, dan tidak menunda pekerjaan rumah pembangunan.
Iklan Google AdSense