MAMUJU – Hari ketujuh Ramadhan 1446 Hijriah menjadi momen bersejarah bagi Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi. Pasalnya, di hari yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-41 tahun ini, Bupati Sutinah menerima hadiah istimewa berupa diresmikannya Masjid Suada Mamuju, sebuah simbol kebanggaan bagi masyarakat Mamuju yang kini tampil lebih megah dan modern.
Masjid Suada, yang terletak di pusat Kota Mamuju, telah melalui proses pembangunan ulang pasca-bencana gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat beberapa tahun lalu. Pembangunan ulang masjid ini dikerjakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Barat sejak tahun 2021, dengan anggaran yang cukup besar untuk memastikan masjid ini dapat berdiri kokoh dan layak digunakan oleh masyarakat.
Seremoni penyerahan dan pemanfaatan masjid yang kini dominan dengan warna putih megah ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kepala Balai Prasarana Permukiman Sulawesi Barat, Evry Biaktama Meliala, ST., M.SE., MA., menyerahkan simbolis masjid tersebut kepada Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH., M.Si. Dalam sambutannya, Bupati Sutinah mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada BPPW Sulbar atas kebijakan dan kebebasan yang diberikan dalam menentukan desain dan warna masjid, sehingga hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat Mamuju.
Bupati Sutinah juga menceritakan perjuangannya dalam mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, agar Masjid Suada bisa dimasukkan dalam daftar prioritas rekonstruksi pasca-bencana di Sulawesi Barat. Pada awalnya, masjid yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi bagi masyarakat Mamuju ini diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp. 100 Miliar untuk pembangunannya. Namun, Masjid Suada tidak masuk dalam daftar proyek rekonstruksi yang akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat.
Meskipun demikian, Bupati Sutinah tidak menyerah begitu saja. Dengan tekad dan semangat yang kuat, ia berusaha meyakinkan pemangku kebijakan di Kementerian PUPR, khususnya Dirjen Cipta Karya yang saat itu dijabat oleh Diana Kusumastuti, untuk memasukkan Masjid Suada dalam program rekonstruksi. “Alhamdulillah, mungkin karena ikatan emosional, karena kami sesama perempuan, akhirnya beliau memberikan kesempatan untuk segera memasukkan proposal, dan tidak lama kemudian disetujui untuk segera dibangun,” kenang Bupati Sutinah.
Di akhir sambutannya, Bupati Sutinah berharap agar Masjid Suada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat. “Saya berharap masjid kita ini bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga untuk kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Mamuju,” pungkas Bupati Sutinah.
Peresmian masjid ini tidak hanya menjadi simbol kebangkitan setelah bencana, tetapi juga sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam mendukung perkembangan spiritual dan sosial masyarakat. Masjid Suada kini berdiri kokoh dan siap menjadi pusat aktivitas keagamaan yang membawa berkah bagi seluruh lapisan masyarakat.