Iklan Google AdSense

Tim Medis Di Ancam Sajam Oleh Warga Di Passembuk

- Jurnalis

Senin, 2 Agustus 2021 - 18:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rakyatta.co /02/08/21– Setelah bidan yang bertugas di Desa Passembuk di nyatakan positif Swab antigen, Tim Medis Puskesmas Mehalaan melakukan tracing, di Desa Passembuk, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa.

Iklan Bersponsor Google

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Kedatangan Tim Medis Puskesmas Mehalaan itu rupanya tidak disambut dengan baik oleh warga.

Pasalnya, Tim Medis dari PKM mehalaan tersebut ditolak oleh warga dan mendapatkan perlakukan yang tak wajar.

Berdasarkan informaai yang di peroleh, Tim Medis di suruh pulang warga bahkan diancam menggunakan senjata tajam.

Kejadian tersebut, Pada hari Jum’at 30 Juli 2021.

Diketahui Sebelumnya, Bidan yang hari-harinya bertugas di Desa tersebut, dinyatakan positif swab antigen dan memiliki kontak erat dengan warga.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana BOK: Kejari Mamasa Geledah Kantor Dinkes dan Puskesmas Balla

Olehnya itu, petugas kesehatan melakukan swab terhadap beberapa warga yang didigu memiliki kontak erat dengan bidan desa itu.

Saat itulah, sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Mehalaan mendapat perlakuan tidak wajar.

Insiden tersebut dibenarkan Kepala Puskesmas Mehalaan, Nikmat Muslimin, ia mengatakan para petugas kesehatan terpaksa pulang, karena takut.

Anggota kami yang turun memeriksa beberpa warga yang kontak erat, diancam warga dibawakan parang,” kata Nikmat Muslimin.

Warga tidak menerima kehadiran tenaga medis, melakukan swab kepada beberapa warga kontak erat dengan pasien Covid.

Baca Juga :  Polres Mamasa Bedah Rumah Warga Kurang Mampu

Dengan adanya aksi warga yang tak wajar, sejumlah tenaga kesehatan termasuk dokter terpaksa meninggalkan desa tersebut.

“Mereka pulang dengan ketakutan,” katanya.

Petugas kesehatan saat itu, hanya didampingi satu personil Satpol PP yang bertugas di Kantor Kecamatan Mehalaan.

Saat dikonfirmasi, Camat Mehalaan, Armin Pane, juga membenarkan kejadian tersebut.

Armin mengatakan, saat petugas kesehatan hendak melakukan swab, diancam dengan senjata tajam oleh warga.

Karena mereka menolak diswab,” kata Armin

Parahnya kata Armin, saat itu Kepala Desa Passembuk, juga dinyatakan reaktif.

“Kita akan lakukan pendekatan di masyarakat untuk masalah ini,” tandasnya.(*/Red)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Geger Pasien Meninggal di Puskesmas Nosu, Bupati Mamasa Bentuk Tim Investigasi
Wortel dari Puncak! Panen Perdana di Mamasa Dihadiri Bupati, Petani Pensiunan Jadi Inspirasi
Welem Sambolangi Semangati Paskibraka Mamasa: “Kibarkan Merah Putih dengan Gagah di HUT RI
Bupati Mamasa Pimpin Aksi Bersih Sungai: “Sungai Bukan Tempat Sampah!”
Welem Sambolangi Dipuji Aktivis Nasional: Pemimpin Visioner yang Merawat Budaya Mamasa
Welem Sambolangi Jawab Keluhan Warga, Jalan Poros Saloan Dikerjakan
Mamasa Unjuk Gigi di The Legend of Pontiku II, Siap Tuan Rumah “Amazing Mamasa II” 2026
Bupati Welem Sidak Dinkes Mamasa: Pastikan Layanan Kesehatan Sentuh Rakyat Pelosok
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Geger Pasien Meninggal di Puskesmas Nosu, Bupati Mamasa Bentuk Tim Investigasi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Welem Sambolangi Semangati Paskibraka Mamasa: “Kibarkan Merah Putih dengan Gagah di HUT RI

Jumat, 1 Agustus 2025 - 16:27 WIB

Bupati Mamasa Pimpin Aksi Bersih Sungai: “Sungai Bukan Tempat Sampah!”

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:09 WIB

Welem Sambolangi Dipuji Aktivis Nasional: Pemimpin Visioner yang Merawat Budaya Mamasa

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:41 WIB

Welem Sambolangi Jawab Keluhan Warga, Jalan Poros Saloan Dikerjakan

Berita Terbaru