amuju – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat menerima aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Manakarra (AMPERA) dalam sebuah aksi damai terkait pelayanan di Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kamis, 14 November 2024. Aksi ini mencerminkan kekecewaan AMPERA terhadap standar pelayanan yang mereka nilai belum memenuhi harapan masyarakat di rumah sakit tersebut.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Hj. St Suraidah Suhardi, langsung menerima perwakilan AMPERA di ruang kerjanya. Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), yang turut memfasilitasi mediasi antara mahasiswa dan pihak rumah sakit. Dalam sambutannya, Suraidah menekankan pentingnya komunikasi yang baik untuk menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada pihak terkait.
“DPRD Provinsi Sulawesi Barat telah berupaya memediasi aspirasi mahasiswa AMPERA agar dapat tersampaikan dengan baik kepada pihak terkait. Dalam pertemuan ini, mahasiswa menerima arahan dan hasil koordinasi yang telah dilakukan bersama RS Mitra Manakarra. Kami juga mengapresiasi peran Kesbangpol yang memfasilitasi mediasi ini sehingga aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan tanpa perlu aksi besar-besaran. Pertemuan ini berhasil mencapai kesepakatan bersama,” ujar Dr. Hj. St Suraidah Suhardi.
AMPERA mengungkapkan bahwa pelayanan di RS Mitra Manakarra masih perlu ditingkatkan agar lebih profesional dan sesuai dengan harapan masyarakat. Sementara itu, DPRD Sulawesi Barat menyatakan komitmennya untuk terus mengawasi dan mendukung peningkatan layanan kesehatan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
Langkah evaluatif serta komunikasi intensif dengan RS Mitra Manakarra akan terus dilakukan guna memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar yang diharapkan.