Iklan Google AdSense

Warga Gotong Royong Bangun Ruang Kelas Darurat, Begini Respon Kadis Pendidikan Mamasa

- Jurnalis

Selasa, 17 September 2019 - 07:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMASA — Terbatasnya ruang kelas di SDK 020 Buntukasisi mendorong warga disekitar sekolah ini bergotong royong membangun Ruang Kelas (RK) darurat.

Iklan Bersponsor Google

Sesuai pantauan, saat ini di SDK 020 Buntukasisi hanya memiliki 2 ruangan yang diperuntukkan sebagai ruang belajar dan kantor sekolah, sementara di SDK ini sudah terdapat 5 tingkatan kelas.

Ketua panitia pembangunan ruang kelas darurat, Lanto, mengatakan sesuai hasil pertemuan pihak sekolah, komite dan orang tua/wali murid demi lancarnya proses belajar-mengajar di sekolah ini maka disepakati untuk membangun empat (4) ruang belajar darurat.

Lanjutnya, SDK 020 Buntukasisi sudah memiliki sekitar 60 orang murid dari kelas I sampai kelas V dan tahun depan sudah akan bertambah lagi satu kelas yaitu kelas VI.

Baca Juga :  Aliansi Kuli Tinta Mamasa Gelar Aksi Tuntut Oknum ASN di Lingkup Pemda Mamasa

Warga disekitar sekolah ini berharap, Pemda Mamasa lewat Dinas terkait bisa memprioritaskan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), apalagi dengan berlakunya sistem zonasi maka otomatis tahun 2020 mendatang, anak-anak disekitar Buntukasisi, Rantekatoan, Mongin, Rante-rante dan sekitarnya akan bersekolah di sekolah ini.

Dikonfirmasi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Muh. Syukur Badawi mengatakan bahwa tahun 2019 sesuai ketentuan, alokasi DAK tidak tersedia untuk pembangunan Ruang Kelas Baru karena DAK 2019 semua untuk renovasi sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Di Ajang MTQ Tingkat Sulbar, Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an atau KTIQ Kembali di Perlombakan

Namun demikian pada anggaran pokok TA 2020, SDK 020 Buntukasisi sudah menjadi prioritas untuk pembangunan dua unit Ruang Kelas Baru (RKB) dari DAU. Kondisi SDK 020 Buntukasisi, kata Kadis M. Syukur sudah dikomunikasikan secara khusus dengan Wakil Bupati Mamasa.

“Kondisi sekolah ini sudah kami laporkan ke Wakil Bupati Mamasa bahwa karena sistem zonasi maka di sekolah ini akan banyak murid baru mengingat diwilayah ini merupakan zona banyak penduduk, jadi kepada beliau (Wabup, Red) kami laporkan untuk diperhatikan secara khusus” terang Kadis, M. Syukur.

(Leo/MdB)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Sambangi Mamasa: Fokus Kembangkan Mambi dan Mehalaan
32 Sekolah Direvitalisasi, Bupati Mamasa Tekankan Kualitas Bangunan Pascagempa
Viral Puskesmas Aralle, Wakil Bupati Mamasa Turun Tangan Klarifikasi
KLHK Kucurkan Bantuan, Mamasa Siap Revolusi Pengelolaan Sampah
Dua Gereja di Mamasa Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 25 Juta
Sejumlah Peserta Gerak Jalan Pramuka Kelelahan, Penanganan Medis Dinilai Lamban
Festival Literasi Mamasa 2025 Resmi Dibuka, Bunda Literasi Dikukuhkan
Bupati Mamasa Tegas! Program Rehabilitasi Hutan Jangan Sekadar Laporan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 18:48 WIB

Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Sambangi Mamasa: Fokus Kembangkan Mambi dan Mehalaan

Rabu, 3 September 2025 - 18:43 WIB

32 Sekolah Direvitalisasi, Bupati Mamasa Tekankan Kualitas Bangunan Pascagempa

Senin, 1 September 2025 - 18:29 WIB

Viral Puskesmas Aralle, Wakil Bupati Mamasa Turun Tangan Klarifikasi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:47 WIB

KLHK Kucurkan Bantuan, Mamasa Siap Revolusi Pengelolaan Sampah

Minggu, 24 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Dua Gereja di Mamasa Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 25 Juta

Berita Terbaru