Iklan Google AdSense

Waspada! Meski Belum Ada Kasus Dinkes Sulbar Ingatkan Masyarakat Soal Bahaya Virus Hanta yang Mirip DBD

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju — Penyebaran virus Hanta di Indonesia mulai mendapat perhatian serius. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat telah ditemukan delapan kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) di beberapa wilayah Indonesia.

Iklan Bersponsor Google

Meski hingga kini belum ditemukan kasus di Sulawesi Barat, Pemerintah daerah Sulbar melelui Dinas Kesehatan meminta masyarakat tetap waspada. Inii sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yang menekankan bahwa sektor kesehatan harus berada di garda terdepan dalam upaya pencegahan penyakit menular.

Baca Juga :  Antisipasi Kerawanan Keimigrasian Jelang Pemilu, Kanim Mamuju Laksanakan Koordinasi

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, mengimbau agar masyarakat mengenali gejala awal infeksi virus tersebut.

“Itu virus langka. Memang belum ada laporan di Sulbar, tapi gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti leptospirosis dan demam berdarah, jadi penting diketahui masyarakat,” ujar dr. Asran, Rabu (2/7/2025).

Asran menjelaskan, virus Hanta dapat menyerang paru-paru dan ginjal, serta menyebabkan kemunduran fungsi ginjal. Gejalanya antara lain demam, sesak napas, dan batuk ringan.

“Gejalanya batuk-batik kecil, demam, dan sesak napas. Jika tidak ditangani cepat, bisa berdampak pada organ ginjal,” tambahnya.

Baca Juga :  Sambut Hut Pengayoman Ke-79, Karutan Mamuju Kemenkumham Sulbar Buka Secara Resmi Pekan Olahrga Bagi Warga Binaan & Petugas

Asran juga menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh perangkat kesehatan, dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan desa, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penularan virus Hanta.

“Kami mengajak semua pihak, termasuk kader dan petugas kesehatan di lapangan, untuk ikut menyosialisasikan bahaya virus ini dan cara pencegahannya,” pungkas Asran.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap dengan kewaspadaan dini dan edukasi yang merata, risiko penularan virus Hanta di wilayah ini bisa dicegah sejak awal.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Disbun Sulbar Setujui Perpanjangan HGU PT Unggul, Lahan Dinilai Clean and Clear
Pemprov Sulbar Segera Rehab Rumah Korban Banjir di Mamuju, Tunggu SK Gubernur
Harsinah Suhardi Dorong TP PKK Mamuju Aktif Turun ke Lapangan Cegah Stunting
BPSDM Sulbar Hadiri Rakor Nasional, Dorong ASN Unggul Menuju Indonesia Sejahtera
Tingkatkan Spiritualitas ASN, Gubernur Suhardi Duka Hadirkan Irjen Purn. Baharuddin Djafar
Sulbar Beri Beasiswa Kedokteran 2025, Cetak Dokter Muda untuk Masa Depan Sehat
Sambangi Biro Organisasi Setda Sulbar, Pemkab Pasangkayu Optimis Segera Launching MPP
Meriahkan HUT RI ke-80, Pemprov Sulbar Gelar Gerakan Pangan Murah di Mamuju
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Disbun Sulbar Setujui Perpanjangan HGU PT Unggul, Lahan Dinilai Clean and Clear

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:55 WIB

Harsinah Suhardi Dorong TP PKK Mamuju Aktif Turun ke Lapangan Cegah Stunting

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:53 WIB

BPSDM Sulbar Hadiri Rakor Nasional, Dorong ASN Unggul Menuju Indonesia Sejahtera

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:23 WIB

Tingkatkan Spiritualitas ASN, Gubernur Suhardi Duka Hadirkan Irjen Purn. Baharuddin Djafar

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:22 WIB

Sulbar Beri Beasiswa Kedokteran 2025, Cetak Dokter Muda untuk Masa Depan Sehat

Berita Terbaru