MAMASA – Dari puncak pegunungan Buntu Tille, Desa Lembana Salulo, Kecamatan Mamasa, harapan baru pertanian sayur-mayur mulai tumbuh subur. Budidaya wortel yang dilakukan secara mandiri oleh seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) kini membuahkan hasil. Panen perdana ini pun tak luput dari perhatian Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, yang hadir langsung bersama Ketua Tim Penggerak PKK Mamasa, Adel Palulun, Sabtu (2/8/2025).
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan panen ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Bernard, unsur TNI-Polri, Camat Mamasa, serta Kepala Desa Lembana Salulo. Mereka semua memberikan apresiasi kepada Bapak Ampera, sosok petani kreatif yang menjadi pelopor penanaman wortel di lereng bukit Buntu Tille.
Ampera, yang baru beberapa bulan lalu pensiun dari ASN, memilih untuk mengisi masa pensiunnya dengan berkebun wortel. “Ini masa coba-coba saja, dan ternyata cukup berhasil. Ke depan, saya akan menanam lebih banyak lagi. Semoga bisa memenuhi kebutuhan sayuran di kota Mamasa,” ujar Ampera penuh semangat.
Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyampaikan rasa bangganya kepada Ampera. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk aksi nyata yang bisa menginspirasi warga desa lainnya untuk mengembangkan potensi pertanian secara mandiri.
“Inilah contoh aksi nyata. Meski dikelola secara mandiri, hasilnya sudah sangat memuaskan. Bayangkan kalau dilakukan secara gotong royong. Pasti akan jauh lebih besar hasilnya,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Welem juga mendorong agar Pemerintah Desa Lembana Salulo terus memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor demi mewujudkan semangat swasembada pangan yang berkelanjutan.
Panen perdana ini menjadi bukti bahwa pertanian modern bisa dimulai dari langkah kecil dan semangat besar. Dari Buntu Tille, semangat ketahanan pangan lokal kini menyala.
Iklan Google AdSense