Tim Medis Di Ancam Sajam Oleh Warga Di Passembuk

Rakyatta.co /02/08/21– Setelah bidan yang bertugas di Desa Passembuk di nyatakan positif Swab antigen, Tim Medis Puskesmas Mehalaan melakukan tracing, di Desa Passembuk, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Kedatangan Tim Medis Puskesmas Mehalaan itu rupanya tidak disambut dengan baik oleh warga.

Pasalnya, Tim Medis dari PKM mehalaan tersebut ditolak oleh warga dan mendapatkan perlakukan yang tak wajar.

Berdasarkan informaai yang di peroleh, Tim Medis di suruh pulang warga bahkan diancam menggunakan senjata tajam.

Kejadian tersebut, Pada hari Jum’at 30 Juli 2021.

Diketahui Sebelumnya, Bidan yang hari-harinya bertugas di Desa tersebut, dinyatakan positif swab antigen dan memiliki kontak erat dengan warga.

Olehnya itu, petugas kesehatan melakukan swab terhadap beberapa warga yang didigu memiliki kontak erat dengan bidan desa itu.

Saat itulah, sejumlah tenaga kesehatan Puskesmas Mehalaan mendapat perlakuan tidak wajar.

Insiden tersebut dibenarkan Kepala Puskesmas Mehalaan, Nikmat Muslimin, ia mengatakan para petugas kesehatan terpaksa pulang, karena takut.

Anggota kami yang turun memeriksa beberpa warga yang kontak erat, diancam warga dibawakan parang,” kata Nikmat Muslimin.

Warga tidak menerima kehadiran tenaga medis, melakukan swab kepada beberapa warga kontak erat dengan pasien Covid.

Dengan adanya aksi warga yang tak wajar, sejumlah tenaga kesehatan termasuk dokter terpaksa meninggalkan desa tersebut.

“Mereka pulang dengan ketakutan,” katanya.

Petugas kesehatan saat itu, hanya didampingi satu personil Satpol PP yang bertugas di Kantor Kecamatan Mehalaan.

Saat dikonfirmasi, Camat Mehalaan, Armin Pane, juga membenarkan kejadian tersebut.

Armin mengatakan, saat petugas kesehatan hendak melakukan swab, diancam dengan senjata tajam oleh warga.

Karena mereka menolak diswab,” kata Armin

Parahnya kata Armin, saat itu Kepala Desa Passembuk, juga dinyatakan reaktif.

“Kita akan lakukan pendekatan di masyarakat untuk masalah ini,” tandasnya.(*/Red)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *