Sengkang – Salah satu mesjid yang berada dalam kawasan komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo jalan Rusa Sengkang nampak luput dari perhatian dan terkesan terabaikan juga tak terurus.
Iklan Bersponsor Google
Kondisi ini tentunya menuai kekecewaan dan sorotan dari warga yang kerap melaksanakan ibadah dikompleks mesjid tersebut.Kondisi mesjid tersebut berbanding jauh dari salah satu program dan visi misi Bupati Wajo yaitu program gerakan mesjid canti atau Gemantik.
Pasalnya kondisi mesjid tersebut, atap atap plafony sudah kusam dan banyak yang hancur serta rusak, manalagi kondisi pagar mesjid yang sudah mau roboh dan banyak ditumbuhi rerumputan atau ilalang baik dihalaman teras mesjid dan pagar.
Andi bersama warga yang biasa menggunakan mesjid tersebut untuk ibadah mengungkapkan hal tersebut dan sangat menyayangkan kondisi mesjid tersebut yang tak tersentuh Pemkab, padahal salah satu program Pemkab yakni Gemantik.
“Sungguh kami sayangkan kondisinya mesjid Pemkab ini yang tak terurus dan terkesan terabaikan, padahal ini digunakan warga dan pegawai lingkup Pemkab untuk selalu ibadah dimesjid tersebut”.Paparnya
Untuk itu, Ia berharap agar pihak Pemkab adanya perhatian dan sentuhan untuk tempat ibadah mesjid tersebut dan bisa terurus serta diperhatikan baik dengan kebersihan dan keindahan mesjid itu sendiri.
Sedangkan Ketua Komisi l DPRD Wajo, Haji Ambo Mappasessu yang juga merupakan mitra kerja dari Pemkab Wajo berharap agar adanya perhatian Pemkab Wajo terhadap mesjid tersebut.
Disinggung soal anggaran Pemkab Wajo untuk program Gemantik ini, Ambo Mappasessu mengatakan kalau anggaran Pemkab Wajo yang diusulkan dalam anggaran APBD Pemkab Wajo untuk tahun 2021 terkait hal dengan salah satu program visi dan misi Bupati yakni Gemantik sekitar Rp 10 M, itu belum terakomodir dalam anggaran.Ucapnya ringkas saat ditemui awak media dikantornya
Iklan Google AdSense