Iklan Google AdSense

Mahasiswa KPPM Bawah 5 Tuntutan Dalam Aksi Hari Buruh Nasional

- Jurnalis

Sabtu, 1 Mei 2021 - 13:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sengkang – Sejumlah Warga pelajar Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM)

Iklan Bersponsor Google

Tepat Sabtu bertempat di JL. Sultan Alauddin (depan Kampus 1 UINAM) Menggelar aksi demonstrasi (1 Mei 2021)

Pukul 15:00 wita massa aksi mulai membentangkan spanduk dan merapatkan barisan di jalan sultan alauddin dengan membawa beberapa ban bekas untuk dibakar, namun sebelum dibakar pihak keamanan melarang adanya pembakaran sehingga terjadi tarik menarik antara massa aksi dengan pihak kepolisian yang terjadi selama beberapa menit sampai aksi kembali di lanjutkan.

Teriakan jendral lapangan Nur Wahid membakar semangat massa, Nur Wahid dengan lantang meneriakkan hidup mahasiswa…hidup mahasiswa…hidup buruh.

Aksi ini dilakukan sebagai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang ditetapkan setiap Tanggal 1 Mei

Baca Juga :  Wajo Satu-satunya di Sulsel PPKM Level 2, Amran Mahmud: Tetap Taat Prokes, Ayo Vaksin!

Aksi yang tergabung dalam organisasi KPPM melihat ketidak adilan terhadap buruh/pekerja mulai dari zaman penjajahan yang paling kejam sampai kepada zaman penjajahan yang paling halus (saat ini).

Di mana, di situasi pandemi covid-19 banyak buruh yang di PHK, di rumahkan dan di turunkan upahnya sehingga hal ini memicu KPPM untuk melakukan protes dengan melakukan aksi demonstrasi.

Nur Wahid mengungkapkan bahwa dalam aksi ini ia kecewa kepada aparat kepolisian sebab awal aksi polisi mencoba menghalang-halangi aksi massa padahal menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi dalam UUD 1945.

Dalam aksi ini kami hanya menyampaikan kepada pemerintah agar buruh indonesia itu lebih diperhatikan apalagi di situasi cengkraman Covid-19 ini” tutupnya.

Baca Juga :  Kemenkumham Sulbar Sosialisasi Layanan Apostille

KPPM membawa beberapa tuntutan yang dibungkus menjadi (5 Tuntutan KPPM);
1. TOLAK PEMOTONGAN UPAH BURUH DISITUASI COVID-19
2. NAIKKAN UPAH BURUH DI TENGAH CENGKRAMAN COVID-19
3. PENUHI HAK BURUH PEREMPUAN
4. HADIRKAN REGULASI YANG MENJAMIN PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK BURUH
5. HAPUSKAN OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA

Aksi ini memicu kemacetan yang sangat panjang di jalan sultan alauddin sebab sebahu jalan ditutup oleh massa aksi

aksi pun ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap oleh Jendral Lapangan pada pukul 16:30 wita dan lalulintas pun mulai berjalan dengan lancar

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar
Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga
Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba
Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah
SatNarkoba Polresta Mamuju Berhasil Ringkus 1 Pelaku Target Operasi Antik Marano 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Satnarkoba Polresta Mamuju Tangkap Seorang Kades dan ASN, Sebagai Pengguna dan Pengedar

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 18:12 WIB

Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga

Berita Terbaru