Iklan Google AdSense

Proyek Air Bersih Terbengkalai, Lubis: Ulah Kontraktor Membuat Saya Berang

- Jurnalis

Selasa, 12 Oktober 2021 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangkayu-Proyek penampungan air bersih telah dianggar ditahun 2020 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Badan Daerah (APBD) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pasangkayu.

Iklan Bersponsor Google

Pembangunan proyek terbengkalai yang menelan anggaran kurang lebih Rp 1,8 Milyar, dimana (proyek-red) dimenangkan oleh PT Bintang Tholaling dan sampai saat ini Masyarakat Desa Ompi, Kecamatan Bulutaba belum mendapatkan aliran air bersih.

Anggota DPRD Pasangkayu, Lubis mengatakan, setelah meninjau langsung ke titik proyek air bersih, ternyata pekerjaan tidak selesai juga, sehingga ulah Kontraktor membuat saya berang.

Baca Juga :  Kasubsie Pengelolaan Rutan Mamuju Kemenkumham Sulbar Mengikuti Webinar Penguatan Reformasi Birokrasi

Dalam waktu dekat, akan memanggil pihak rekanan bersama DPUPR Pasangkayu soal pekerjaan yang terbengkalai dan ini juga saya sampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) selaku pengguna anggaran, kiranya dapat memperhatikan rekanan yang bertanggungjawab, dalam artian menyelesaikan pekerjaannya.

“Pipa sudah ada terpasang dari bak penampungan, tapi (bak penampungan-red) belum teraliri air bersih, sehingga terlihat mubazzir dan terbengkalai, bagaimana rumah warga bisa mendapatkan (air bersih-red) jika semua itu belum dirampungkan,”tegasnya.

Saya bersama Kepala Desa (Kades) Ompi saat meninjau lokasi penampungan air bersih, dimana diketahui proyek tersebut menelan anggaran kurang lebih Rp 1,8 Milyar.

Baca Juga :  Perkuat Sinergitas dan Kolaborasi Kantor Imigrasi Mamuju rapat dengan Tim Pengawasan Orang Asing tingkat Kab. Pasangkayu

“Di sekitar penampungan juga terdapat puluhan zak semen sudah menjadi batu (beku) yang tidak digunakan,”terang Lubis.

Selain itu, Lubis juga sampaikan, kiranya Pemkab Pasangkayu tidak lagi memberi ruang bagi Kontraktor nakal, sebab mereka tidak bertanggungjawab dalam menyelesaikan pekerjaannya dan itu berdampak kerugian anggaran daerah.

“Warga dan pemerintah desa sangat berharap, kiranya kontraktor tersebut dapat menyelesaikan pekerjaannya, sehingga Masyarakat merasakan manfaat proyek yang telah dianggar pemerintah melalui DPUPR,”ujarnya. (Roy Mustari)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya
Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu
Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga
Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba
Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah
SatNarkoba Polresta Mamuju Berhasil Ringkus 1 Pelaku Target Operasi Antik Marano 2025
‎Penutupan Rakor Pengendalian Kinerja, Pimpinan Kemenkum Sulbar Komitmen Tingkatkan Kinerja
Tim Resmob Polresta Mamuju kembali Berhasil Ringkus Komplotan Pelaku Curanmor
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Tidak cukup Bukti, Sopir dan Kernet yang di Amankan Sat PJR Polda Sulbar di Hentikan Penyelidikannya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 18:12 WIB

Polresta Mamuju Kembali Gelar Family Gathering di Objek Wisata Berkah Tapandulu

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:50 WIB

Tim Gabungan Resmob dan Intelkam Polresta Mamuju Tangkap Residivis Spesialis Pencurian yang Meresahkan Warga

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 06:04 WIB

Hari Kedua Operasi Antik, Satnarkoba Polresta Mamuju Kembali Amankan Pemasok dan Pengedar Narkoba

Jumat, 1 Agustus 2025 - 18:17 WIB

Kanit Binmas Polsek Mamuju Beri Himbauan Kamtibmas Usai Shalat Jumat di Masjid Nur Azizah

Berita Terbaru