Iklan Google AdSense

Terima Laporan KLB terkait DBD, PJ Bahtiar Baharuddin Utus Sejumlah OPD Lakukan Intervensi

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mamuju — PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin memberikan atensi atas laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu peningkatan kasus DBD di Kecamatan Tubbi Taramanu Kabupaten Polewali Mandar.

Iklan Bersponsor Google

Olehnya, PJ Gubernur Sulawesi Barat , Bahtiar Baharuddin mengutus Dinas Kesehatan, BNPB, Dinas Sosial, dan OPD lainnya untuk melakukan intervensi di titik yang menjadi indikasi terjangkitnya DBD.

“Segera turun ke lokasi, tangani yang sakit dan bantu keluarga dan lakukan fogging massal,” tegas Bahtiar.

Pj Bahtiar juga meminta OPD terkait agar berkoordinasi dengan Pemkab serta Forkopimda untuk kerjabakti massal sebagai upaya mencegah peningkatan kasus DBD di setiap wilayah.

Terkait laporan KLB, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy menyampaikan, kasus yang terjadi mengelompok di Dusun 1 Ambopadang, Desa Ambopadang terjadi kerentanan penyakit DBD disebabkan oleh sistem imunitas virus dengue yang belum terbentuk

Sejak 25 September 2024 Puskesmas Tutar menerima 1 laporan kasus DBD yang dirawat di Puskesmas Batupanga. Melalui laporan tersebut, tim TGC Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi pada alamat pasien untuk mendeteksi adanya penambahan kasus. Hasil kegiatan
ditemukan 5 kasus tambahan dalam satu rumah.

Baca Juga :  Pentingnya Niat

Laporan kemudian diinformasikan berjenjang ke Dinas Kesehatan yang kemudian ditindaklanjuti pada tanggal 26 September 2024. Tim TGC Puskesmas bersama Tim TGC Dinas Kesehatan kembali melakukan penyelidikan epidemiologi lanjutan. Kasus kemudian terus bertambah 2 kali lipat lebih dalam kurun waktu 2 minggu. Total kasus per tanggal 17 Oktober 2024 sebanyak 95 Kasus.

Berbagai intervensi dilakukan seperti Fogging dan Pemberian bubuk abate pada tanggal 26 September, tgl 30 September dan 5 Oktober. Selain itu melakukan Pertemuan di kantor Desa 30 September 2024 dihadiri kepala Desa, kepala dusun, kader, babinkamtibmas dan masyarakat dalam rangka mensosialisasikan masyarakat tentang bahaya DBD.

“Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan intervensi PSN belum maksimal, maka dilakukan pertemuan ke 2 di kantor Desa tgl 9 Oktober 2024 dihadiri kepala Desa, perwakilan camat, tokoh agama, kepala Dusun dan masyarakat Desa Ambopadang,” beber Kadinkes.

Baca Juga :  Warga Binaan Rutan Majene Diminta Akses Bantuan Hukum Cuma-cuma Dari Pemerintah

Terakhir, situasi sampai 17 Oktober 2024, perawatan pasien kasus DBD pada Pustu, Puskesmas dan rujukan ke RSUD, tercatat Rawat inap pustu= 19 Orang, Rawat inap puskesmas tutar 2 Orang, Rawat inap puskesmas batupanga 1 Orang, Persiapan rujuk ke RS wono (bumil) 1 Orang, Sembuh = 72 Orang .

Intervensi jangka pendek, Untuk Pelayanan Perawatan di Pustu akan dibangunkan Tenda Darurat, berkoordinasi dengan BNPB, dan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Batupanga
” Pelaksanaan Foging Fokus pada tanggal 19 Oktober 2024, serta Advokasi dan Pendampingan dalam rangka penggerakan masyarakat untuk pemberantasan Sarang nyamuk secara rutin, serta mempersiapkan 1 buah unit mesin pogging beserta insektisidanya untuk diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Polman lewat Dinkes Polman,” tandasnya. (Rls)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Sandeq Silumba 2025: 55 Perahu Adu Cepat di Laut Majene, Persaingan Kian Sengit!
Talkshow Inkubator Bisnis : Akselerasi UMKM Lokal Menuju Mamasa Mamase dan Sulbar Berdaya
UMKM Minyak Kelapa Majene Naik Kelas, Dapat Mesin Modern dari Unsulbar dan Pemprov Sulbar
Komisi II DPRD Sulbar Sidak Astra Grup, Harga Sawit dan HGU Jadi Sorotan
Disdukcapil Sulbar Dorong Peningkatan Efektivitas Pelayanan Administrasi Kependudukan
Dukung Gerakan Sulbar Mandarras, Pemprov Apresiasi Festival Literasi DPKD Pemkab Mamasa
Etape II Sandeq Silumba 2025 Makin Meriah, Wujudkan Perpaduan Budaya, Wisata, dan Gerak Ekonomi Masyarakat
Menuju RKPD 2027 : Pemprov Sulbar Mantapkan Tata Kelola Perencanaan Pembangunan Daerah Lebih Terintegrasi dan Akuntabel
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Sandeq Silumba 2025: 55 Perahu Adu Cepat di Laut Majene, Persaingan Kian Sengit!

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:29 WIB

Talkshow Inkubator Bisnis : Akselerasi UMKM Lokal Menuju Mamasa Mamase dan Sulbar Berdaya

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:26 WIB

UMKM Minyak Kelapa Majene Naik Kelas, Dapat Mesin Modern dari Unsulbar dan Pemprov Sulbar

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:23 WIB

Komisi II DPRD Sulbar Sidak Astra Grup, Harga Sawit dan HGU Jadi Sorotan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Disdukcapil Sulbar Dorong Peningkatan Efektivitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

Berita Terbaru