POLMAN – Lagu daerah Mandar legendaris, Sayang-Sayang, menggema penuh makna pada pembukaan Sandeq Silumba 2025 yang berlangsung di Pantai Bahari, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Rabu (20/8/2025).
Iklan Bersponsor Google
Acara pembukaan yang sarat nuansa budaya ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Wakil Gubernur Salim S. Mengga, jajaran Forkopimda, serta para tokoh adat Mandar. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya pelestarian budaya maritim yang telah menjadi identitas masyarakat Mandar selama berabad-abad.
Ribuan pengunjung tampak memenuhi kawasan Pantai Bahari, larut dalam suasana haru dan bangga saat alunan Sayang-Sayang berkumandang. Lagu yang penuh filosofi tentang cinta, kerinduan, serta penghormatan terhadap tanah leluhur itu menyentuh hati hadirin.
Suara merdu para penyanyi lokal, berpadu dengan iringan musik tradisional, menciptakan suasana sakral namun tetap membangkitkan semangat. Lagu Sayang-Sayang tak hanya menjadi pembuka acara, tetapi juga menjadi pengikat emosi dan ingatan kolektif masyarakat Mandar.
“Ini bukti nyata bahwa budaya tidak pernah mati. Lagu daerah seperti Sayang-Sayang adalah identitas dan kebanggaan kita bersama,” ujar salah seorang tokoh adat yang turut hadir.
Sandeq Silumba sendiri merupakan magnet wisata tahunan yang selalu dinanti, baik oleh masyarakat Sulbar maupun wisatawan nusantara hingga mancanegara. Tahun ini, rangkaian kegiatan berlangsung mulai 21 hingga 26 Agustus 2025, menampilkan lomba perahu Sandeq yang mengangkat kekayaan maritim dan kearifan lokal Mandar.
Dengan iringan Sayang-Sayang, pembukaan Sandeq Silumba 2025 tidak hanya menjadi seremoni budaya, tetapi juga pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan leluhur sebagai kebanggaan bangsa.
Iklan Google AdSense