Yogyakarta – Dalam rangka percepatan penanganan sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Bupati Polman H. Samsul Mahmud melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Bantul, Yogyakarta.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencari solusi yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan dalam menangani persoalan sampah yang kian mendesak di wilayah Polman.
Menurut Kepala Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Polman, Aco Musaddad HM, kunjungan ini dilakukan usai Bupati Polman melakukan pertemuan dengan Menteri Transmigrasi RI dan Sekjen Kementerian Sosial di Jakarta. Dari ibu kota, Bupati langsung terbang ke Yogyakarta dan didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Polman, Muh. Jumadil Tappawali.
Di TPA Piyungan, Bupati meninjau langsung berbagai proses pengolahan sampah, antara lain: proses pengolahan sampah secara terpadu dan terintegrasi, pengoperasian alat pemusnah sampah ramah lingkungan berupa lima unit incinerator, proses pemilahan sampah secara manual dan mekanis hingga menghasilkan bubur sampah organik serta sampah residu, hingga proses pembakaran residu menjadi abu atau arang dengan waktu pembakaran sekitar satu jam untuk 3,5 kubik atau sekitar dua ton sampah.
Selain itu, Bupati juga mengamati keterlibatan aktif masyarakat di sekitar TPA Piyungan. Masyarakat terlihat secara mandiri mendirikan fasilitas pemilahan sampah yang memberi nilai ekonomi dan dikelola oleh individu maupun kelompok.
Melihat potensi yang ada, Bupati Samsul Mahmud memberikan arahan kepada Kadis DLHK untuk:
Mendokumentasikan serta mempelajari kelebihan dan kekurangan TPA Piyungan, khususnya terkait proses pengolahan yang ramah lingkungan;
Melakukan wawancara dengan warga sekitar guna mengetahui dampak ekonomi dari keberadaan TPA;
Segera merancang model Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang disesuaikan dengan kondisi di Polman, dengan menjadikan TPA Piyungan sebagai referensi.
Kadis DLHK Polman, Muh. Jumadil Tappawali, menambahkan bahwa TPA Piyungan dipilih karena memiliki kesamaan karakteristik dengan TPA Amola di Kecamatan Binuang, baik dari segi letak maupun sejarah operasionalnya yang sempat ditutup dan kini bertransformasi menjadi TPST.
Kunjungan kerja ini dilakukan secara sederhana dan efisien, tanpa rombongan besar, hanya diikuti oleh Kadis DLHK. Langkah ini mencerminkan komitmen Bupati Polman dalam mencari solusi konkret dan berkelanjutan bagi persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di Kabupaten Polewali Mandar.