Rakyatta- Polman,- Anggota TNI dari Koramil 1402-04/Tinambung bersama masyarakat gelar karya bakti pembersihan lingkungan dan saluran drainase.
Karya bakti pembersihan jalan dan drainase tersebut di gelar di Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Minggu (26/7/2024).
Kegiatan karya bakti ini merupakan tindak lanjut dari perintah pimpinan TNI AD, Agar satuan jajaran menggelar karya bakti secara berkesinambungan. Kata Danramil Tinambung, Lettu Kav Sahabuddin.
“Sasaran kita hari ini adalah saluran drainase dan juga kanan kiri jalan dipenuhi rumput liar dan juga material tanah,” Jelas Danramil
Saluran drainase sudah tersumbat material tanah dan juga sampah sehingga sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir dan juga perkembangan wabah penyakit.
“Beberapa hari curah hujan mulai berkurang, sehingga kita prioritaskan pembersihan saluran drainase dari tumpukan material tanah dan juga rumput liar ,” Jelasnya.
Sasaran kita bukan hanya saluran air, namun pasar sebagai fasilitas umum juga menjadi sasaran utama kita dan termasuk penghijauan pada daerah yang dianggap tandus terutama disekitar pegunungan dan sekitar aliran sungai.
Tujuannya adalah bagaimana kita bisa berbuat untuk mencegah terjadinya bencana. Sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong royong. Tandasnya. (Zik).
Rakyatta- Polman,- Anggota TNI dari Koramil 1402-04/Tinambung bersama masyarakat gelar karya bakti pembersihan lingkungan dan saluran drainase.
Karya bakti pembersihan jalan dan drainase tersebut di gelar di Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Minggu (26/7/2024).
Kegiatan karya bakti ini merupakan tindak lanjut dari perintah pimpinan TNI AD, Agar satuan jajaran menggelar karya bakti secara berkesinambungan. Kata Danramil Tinambung, Lettu Kav Sahabuddin.
“Sasaran kita hari ini adalah saluran drainase dan juga kanan kiri jalan dipenuhi rumput liar dan juga material tanah,” Jelas Danramil
Saluran drainase sudah tersumbat material tanah dan juga sampah sehingga sangat berpotensi menimbulkan bencana banjir dan juga perkembangan wabah penyakit.
“Beberapa hari curah hujan mulai berkurang, sehingga kita prioritaskan pembersihan saluran drainase dari tumpukan material tanah dan juga rumput liar ,” Jelasnya.
Sasaran kita bukan hanya saluran air, namun pasar sebagai fasilitas umum juga menjadi sasaran utama kita dan termasuk penghijauan pada daerah yang dianggap tandus terutama disekitar pegunungan dan sekitar aliran sungai.
Tujuannya adalah bagaimana kita bisa berbuat untuk mencegah terjadinya bencana. Sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan dengan melakukan gotong royong. Tandasnya. (Zik).
