POLMAN — Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar, Rudi Hamzah banyak menerima keluhan masyarakat tentang sulitnya memperoleh Pupuk Subsidi sejak beberapa tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan oleh Rudi Hamzah saat menggelar Reses ketiga tahun 2023 di Dusun Salaung, Desa Sabura, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (29/10/2023).
Menurutnya, permasalahan pupuk subsidi sudah seringkali dikeluhkan oleh warga kepada angggota DPRD Polman, baik itu dalam forum rapat di Kantor DPRD Polman maupun saat reses.
“Ini menjadi kendala secara keseluruhan masyarakat Polman, Kalau permasalahan pupuk dari reses pertama dan kedua juga pernah disampaikan dan reses ke 3 masih di sampaikan, memang beberapa tahun terakhir ini bukan hanya di Dusun Saurang saja tetapi secara keseluruhan di Polewali Mandar,” kata Rudi kepada wartawan.
Salah satu kendala sulitnya pupuk subsidi diperoleh para petani kata Rudi lantaran keterbatasan pasokan pupuk Subsidi, pupuk subsidi sudah ditentukan oleh pemerintah pusat berdasarkan dengan alokasi terhadap volume pupuk yang ada di Polman.
“Solusinya kita bisa pastikan bahwa usulan setiap tahun melaluli penyusunan data RDKK itu betul betul masyarakat semua terdata, terkadang yang menjadi kendala karena setiap tahun ada update data dalam usulan RDKK tetapi masyarakat tidak menghiraukan karena keterbatasan informasi dan pemahaman dalam mengupdate data,” ujarnya.
“Sehingga diharapkan pihak pemerintah terkait utamanya dinas pertanian, dan penyuluh pertanian di Desa untuk bagai mana lebih aktif lagi untuk mendampingi masyarakat untuk data RDKK itu betul betul masuk dalam sistem,” tambahnya.
Ia menjelaskan jika, data RDKK wajib di update setiap tahun, sehingga menjadi landasan bagi perencanaan kegiatan tanam untuk satu tahun kedepan, agar tidak ada lagi petani yang mengeluhkan sulitnya pupuk Subsidi.
“Ada memang saatnya mengupdate data, hal itu yang tidak dilakukan oleh sebagian kelompok tani, inilah yang kita harapkan agar penyuluh bisa mendampingi kelompok tani, penyuluh pertanian harus bisa jwmput bola jangan hanya menunggu usilan kelompok,” jelasnya.
Selain permasalahan pupuk, masalah Jalan tani, kebutuhan Bibit Kakau, dan sarana Olahraga juga menjadi keluhan masyarakat di wilayah ini, namun legislator dari Partai PDI perjuangan ini meminta agar masyarakat bisa bersabar, seluruh keluhan akan disampaikan dalam forum pertemuan DPRD dan Pemerintah berlangsung.
“Saya sebagai anggota dewan merasa rugi kalau dalam satu priode ini saya tidak bisa memberikan bukti selama saya berada di DPRD Polman. Kalau bibit insyaallah kita akan bagikan, tapi saya tidak tahu kalau bibit ini bisa dibagikan sebelum Pemilu atau sesudah pemilu, takutnya ada pelanggaran disitu,” ungkapnya.