POLMAN — Polemik tentang kondisi rumah tidak layak huni di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) segera mendapat perhatian serius. Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disrumkimtan) Polman akan merealisasikan program bedah rumah untuk tahun 2025 ini, dengan fokus pada rumah-rumah yang tidak layak huni.
Kepala Dinas Permukim, Mujahidin, menyampaikan bahwa masyarakat penerima manfaat akan segera diberikan bantuan untuk memperbaiki rumah mereka yang tidak layak huni. Salah satu contoh penerima manfaat yang sudah teridentifikasi adalah Nurhayati, warga Dusun Patto-patto, Desa Luyo, Kecamatan Luyo. Nurhayati sebelumnya mendapat perhatian langsung dari Ketua DPRD Polman, Fahry Fadly, serta pihak Dinas Permukim.
“Setelah rumah ibu Nurhayati ditinjau oleh Ketua DPRD dan Dinas Permukim beberapa waktu lalu, kami menyimpulkan bahwa rumah beliau sangat layak mendapatkan program bedah rumah. Oleh karena itu, ia akan segera menerima bantuan untuk memperbaiki rumahnya,” ungkap Mujahidin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2025).
Mujahidin juga menambahkan bahwa untuk tahun 2025, pemerintah daerah akan memberikan bantuan sebanyak 15 unit rumah yang akan diperbaiki melalui program bedah rumah ini. Masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta. Bantuan tersebut ditujukan untuk rumah-rumah yang dianggap tidak layak huni, agar penerima manfaat dapat tinggal di rumah yang lebih aman dan nyaman.
“Kami telah menyiapkan dana sebesar Rp20 juta untuk masing-masing rumah yang akan diperbaiki tahun ini. Sebanyak 15 unit rumah yang tak layak huni akan mendapatkan bantuan ini,” jelas Mujahidin.
Mujahidin juga mengungkapkan harapannya agar proses pengerjaan fisik bisa segera dilakukan. “Kami berharap proses perbaikan rumah dapat dimulai secepatnya. Tentu saja kami akan terus memantau agar pembangunan berjalan lancar sesuai rencana,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Polewali Mandar, Fahry Fadly, melakukan kunjungan langsung ke rumah Nurhayati pada Sabtu, 1 Februari 2025. Dalam kunjungan tersebut, Fahry Fadly menyatakan bahwa rumah Nurhayati yang dihuni bersama anak dan dua cucunya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, sangat layak untuk mendapat bantuan dari program bedah rumah.
“Rumah ibu Nurhayati layak untuk mendapatkan bantuan. Kita berharap Pemkab Polman segera bertindak cepat dalam merealisasikan perbaikan rumah ibu Nurhayati. Insya Allah, perbaikan rumah akan dilaksanakan pada bulan Februari ini,” ujar Fahry Fadly.
Program bedah rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga yang selama ini mengalami kesulitan dalam kondisi rumah mereka. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar pun berharap agar program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan perbaikan tempat tinggal.