Mamuju — Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat (Disnaker Sulbar) terus berkomitmen membuka peluang kerja demi menekan angka pengangguran di daerah. Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri, mengungkapkan bahwa setiap gelaran job fair selalu menyesuaikan spesifikasi pendidikan dan bidang kerja dengan kebutuhan perusahaan yang berpartisipasi.
Namun demikian, tantangan lain yang dihadapi adalah masih banyaknya pencari kerja yang belum mengenali potensi diri mereka. Menjawab hal itu, Disnaker Sulbar mengoptimalkan keberadaan Forum Komunikasi HRD sebagai jembatan strategis antara pencari kerja dan pemberi kerja.
“Forum ini kami aplikasikan melalui grup media sosial untuk mempermudah akses informasi bagi para pencari kerja. Di dalamnya, kami melakukan koordinasi dan publikasi lowongan kerja terkini yang terpercaya melalui akun resmi instansi,” jelas Farid.
Tidak hanya itu, Disnaker juga menjalankan program penyuluhan dan bimbingan jabatan yang meliputi career coaching, pelatihan membuat CV dan wawancara kerja, hingga layanan psikotes gratis. “Kami memiliki tools khusus untuk menggali potensi, minat, bakat, serta kecerdasan majemuk para pencari kerja, agar mereka lebih memahami pekerjaan yang sesuai dengan karakteristik dan kepribadian masing-masing,” tambahnya.
Upaya ini selaras dengan komitmen Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam mengatasi pengangguran. Program-program tersebut ditujukan kepada berbagai kalangan pencari kerja, termasuk lulusan baru (fresh graduate), korban PHK, penyandang disabilitas, serta tenaga kerja khusus lainnya.