Mamuju — Kabupaten Mamuju kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam program perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Mamuju ditetapkan sebagai salah satu dari sembilan kabupaten se-Indonesia yang terpilih untuk melaksanakan pilot project pembelajaran digital berbasis micro learning melalui aplikasi “Ruang Murid”.
Program ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, tetapi juga bukti keberhasilan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Di Mamuju, tiga sekolah ditunjuk sebagai percontohan awal, yakni SD Inpres Karema, SD Inpres Puncak, dan SD Negeri 1 Mamuju. Ketiganya telah mulai menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital yang memanfaatkan smart board dan metode interaktif lainnya untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Perwakilan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen, Dr. H. Abdul Halim Muharram, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Mamuju. Ia menilai pemilihan ini merupakan hasil dari keselarasan kebijakan pusat dan daerah yang dijalankan oleh Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi. “Teknologi digital bukan lagi pelengkap, tapi telah menjadi kebutuhan utama dalam dunia pendidikan. Semua elemen pendidikan harus siap menghadapi perubahan ini,” ungkap Halim.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan. Ia berharap seluruh komponen pendidikan, terutama para guru, dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang teknologi. “Jangan sampai murid kita lebih pintar dari gurunya. Ini harus menjadi perhatian serius, semua tenaga pendidik harus terus meng-upgrade diri agar tidak tertinggal,” tegas Sutinah.
Usai kegiatan seremoni, para guru langsung diberi kesempatan mempraktikkan metode pembelajaran micro learning menggunakan aplikasi Ruang Murid. Dengan panduan smart board yang interaktif, pembelajaran menjadi lebih hidup. Siswa pun tampak antusias dan lebih nyaman dalam menerima materi pelajaran.
Dengan terpilihnya Mamuju sebagai salah satu lokus program sekolah digital, diharapkan transformasi pendidikan berbasis teknologi di daerah ini dapat berjalan optimal dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.