Iklan Google AdSense

Pelatihan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana, Sekprov Sulbar: Implementasikan di Daerah Masing-masing

- Jurnalis

Kamis, 22 Agustus 2024 - 09:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU – Sulbar merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan bencana alam tinggi. Sehingga, dibutuhkan kesiapsiagaan petugas penanggulangan bencana, bahkan masyarakat.

Iklan Bersponsor Google

Merespon hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar menggelar pelatihan kapasitas petugas penanggulangan bencana yang diikuti Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, serta BPBD kabupaten se Sulbar dan dibuka langsung Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, Kamis, 22 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Muhammad Idris mengungkapkan, provinsi Sulbar adalah salah satu daerah yang sangat rentan dengan bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, cuaca buruk, angin kencang, serta kebakaran.

“Saya sangat pengapresiasi kegiatan ini, yang esensinya memberikan pemahaman kepada petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan darurat bencana yang melibatkan berbagai pihak, termasuk ASN dilingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten,” kata Muhammad Idris.

Ia pun berharap, pelatihan itu dapat memberikan pemahaman membangun kesiapsiagaan terhadap satuan pelaksana penanggulangan bencana di gaerah, memberikan penguatan kapasitas bagi petugas penanggulangan bencana untuk penanganan pada masa taggap darurat bencana, serta meningkatkan sinergitas koordinasi dan komunikasi dalam upaya penanganan bencana.

Baca Juga :  Rutan Pasangkayu Lakukan Pembinaan Kepribadian, Ajari Warga Binaan Baca Alquran

“Berada di daerah rawan bencana diperlukan adanya tim penanggulangan bencana yang dapat bereaksi cepat, bekerja dengan ikhlas, siap dan bertanggungjawab,” ujarnya.

Muhammad Idris juga mengungkapkan, bencana adalah suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia. Bencana alam terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan lingkungan. Kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumber dayanya.

“Risiko bencana bisa berupa kematian, luka, sakit, rasa aman terganggu, serta kehilangan harta benda dari masyarakat dalam kurun waktu tertentu,” ungkap Muhammad Idris.

Ia pun menjelaskan, cara pandang terhadap penanggulangan bencana yang sebelumnya dianggap sebagai tindakan yang terbatas bada keadaan darurat, harus dirubah. Kedepannya, kata dia, penanggulangan bencana dipandang sebagai suatu upaya yang menitikberatkan kepada pengurangan risiko bencana.

Baca Juga :  Singgung Corporate University, Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sulbar Minta Jajaran Tingkatkan Kualitas SDM

“Berbagai bencana yang telah terjadi ditanah air secara beruntun telah menyebabkan trauma, panik dan rasa tidak aman, namun juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang luar biasa bagi masyarakat, khususnya yang ada di Sulbar. Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki titik-titik rawan bencana gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor,” pungkasnya.

Pengalaman peristiwa gempa yang beberapa tahun lalu menimpa Sulbar dan beberapa kejadian bencana yang terjadi di perairan, rupanya telah memicu pemerintah, bahkan masyarakat untuk lebih memahami dan mendalami masalah kebencanaan, mengingat bencana bukanlah sesuatu yang dapat diduga datangnya.

“Belajar dari daerah daerah yang telah mengalami gempa tsunami, banjir dan longsor membuat kepekaan kita terhadap alam dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangun gerakan kesiapsiagaan dan kedaruratan secara partisipatif oleh masyarakat, agar dapat memperkecil terjadinya korban pada saat terjadi bencana,” tutur Muhammad Idris.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

PASTIPADU Gaspol! Pemprov Sulbar Targetkan Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Program Terpadu 2026
Jalin Silaturahmi, Kapolda Sulbar Terima Audiensi KKSS: Perkuat Sinergi dan Kebersamaan Masyarakat Perantau
Suhardi Duka Lantik Junda Maulana Sebagai Sekda Sulbar, Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pemerintahan yang Kuat
Diskominfo Sulbar Serukan Literasi Digital: Stop Judi Online, Jadikan Internet Ruang Produktif
Kemendagri Bahas Batas Pasangkayu–Donggala: Pemprov Sulbar Dorong Penyelesaian Demi Kepastian Hukum dan Pelayanan Publik
Ekonomi Sulbar Melejit! Suhardi Duka Bangga Pertumbuhan Lampaui Nasional untuk Pertama Kalinya dalam 10 Tahun
Dinsos Sulbar Gandeng BNI Salurkan Bantuan Tunai untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem
Sulbar Masuk Daftar 10 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 19:11 WIB

PASTIPADU Gaspol! Pemprov Sulbar Targetkan Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Lewat Program Terpadu 2026

Selasa, 11 November 2025 - 13:40 WIB

Jalin Silaturahmi, Kapolda Sulbar Terima Audiensi KKSS: Perkuat Sinergi dan Kebersamaan Masyarakat Perantau

Senin, 10 November 2025 - 23:16 WIB

Suhardi Duka Lantik Junda Maulana Sebagai Sekda Sulbar, Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pemerintahan yang Kuat

Senin, 10 November 2025 - 23:14 WIB

Diskominfo Sulbar Serukan Literasi Digital: Stop Judi Online, Jadikan Internet Ruang Produktif

Senin, 10 November 2025 - 23:11 WIB

Kemendagri Bahas Batas Pasangkayu–Donggala: Pemprov Sulbar Dorong Penyelesaian Demi Kepastian Hukum dan Pelayanan Publik

Berita Terbaru