Penuhi Kebutuhan Pakan Ternak, UPTD BPHMT IB DTPHP Sulbar Masifkan Penanaman HPT

MAMUJU–Mengawali tahun 2024, Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Perbibitan Hijauan Makanan Ternak dan Inseminasi Buatan (UPTD BPHMT IB) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan penanaman Leguminosa di lahan HPT BPHMT IB Kalukku, Mamuju. Penanaman Hijauan Pakan Ternak (HPT) ini sebagai bentuk optimalisasi lahan yang dimiliki oleh UPTD BPHMT Kalukku.

Optimalisasi ini dimulai dengan gerakan penghijauan yang mengoptimalkan lahan pekarangan, ladang dan galengan dengan tanaman pakan ternak bergizi dan berproduksi tinggi, seperti lamtoro, turi, gamal, indigorefa, rumput odot dan pakcong. Ini dapat mencukupi ketersediaan kebutuhan pakan hijauan sepanjang tahun, sehingga dapat meningkatkan produktivitas HPT dan berimbas pada peningkatan produktifitas ternak.

Kepala DTPHP Sulbar, Muhtar mengatakan, pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan berhasil tidaknya sebuah usaha peternakan.

“Pakan yang menjadi sumber nutrisi bagi ternak, harus terjamin ketersediaannya sepanjang waktu. Selain itu, pakan juga tidak boleh asal-asalan, tetapi harus memenuhi syarat baik kuantitatif maupun kualitatif,” kata Muhtar, Sabtu, 13 Januari 2024.

Muhtar menjelaskan, kelebihan turi yaitu dapat tumbuh cepat dengan persebaran biji, toleran terhadap berbagai jenis tanah dan curah hujan, kualitas dan palatabilitas hijauan tinggi.

“Kami berharap akan terjadi peningkatan produksi benih tanaman pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan budidaya tanaman pakan ternak unggul di masa mendatang,” ujarnya.

Sekretaris DTPHP Sulbar, drh. Agus Rauf menyampaikan, luas lahan yang dimiliki UPTD BPHMT IB lebih dari 2 (dua) Hektar dan sudah ditanami berbagai pakan hijauan, seperti turi, lamtoro, indigofera, gamal, rumput pakcong dan odot untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak yang ada di UPTD itu.

“Salah satu tanaman unggulan yang ada yaitu turi. Turi merupakan tanaman yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi terutama kandungan protein kasarnya yakni sekitar 25-30 persen, sehingga dapat dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia maupun ternak non ruminansia,” terangnya. (rls).

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *