Mamuju, –Dalam rangka meningkatkan pembinaan Warga Binaan dalam rangka pemanfaatan lahan sempit untuk kegiatan pertanian,Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju mendatangkan Penyuluh Pertanian untuk memberikan edukasi bertempat di Area Beranggang (20/11).
Melihat kondisi tanah pada area beranggang yang sebagian besar berbatu dan berpasir, maka dibutuhkan suatu perlakuan khusus guna meningkatkan unsur hara pada tanaman pertanian. Penyuluh Pertanian, I Wayan Balik Mustika, S. TP, secara langsung mengedukasi kepada Warga Binaan tentang penanganan untuk meningkatkan produtifitas tanaman dengan teknik pengolahan tanah yang tepat, apalagi mengingat kontur tanah ada yang berpasir dan sedikit berbatu.
Pembina Kemandirian pada bidang Pertanian, Muh. Irham, mengatakan setelah mendengar solusi dari penyuluh yakni dengan memberikan pupuk kandang atau kompos pada tanah yang berpasir dan berbatu agar kandungan unsur haranya optimal.
“Selain itu, dalam waktu dekat akan dibuat pupuk kandang atau kompos guna memenuhi kebutuhan dari tanah tersebut dan dikerjakan bersama Warga Binaan dan dibantu dari Penyuluh Pertanian,” ucap Irham.
Ditemui secara terpisah, Kepala Subseksie Pelayanan Tahanan, Baskoro Asri Nurmahdi, mengatakan kegiatan pertanian ini merupakan salah satu dari kegiatan pembinaan kemandirian yang ada di Rutan Mamuju yang bertujuan untuk membekali WBP setelah bebas nanti.
“Sehingga nantinya melalui kegiatan ini para Warga Binaan setelah bebas, mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bisa untuk bekerja maupun untuk membuka usaha,” ungkap Baskoro.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.