MAMUJU — Perang terhadap HIV-AIDS dan kekerasan berbasis gender terus digelorakan! Wakil Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Mamuju, Syamsir, S.IP, memimpin langsung kegiatan Case Conference yang berlangsung pada Senin (26/5) bersama jajaran tenaga kesehatan dan para pegiat lapangan di Mamuju.
Iklan Bersponsor Google
Kegiatan ini tidak sekadar diskusi, namun menjadi forum strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan reproduksi dan pendampingan populasi rentan terhadap penularan HIV-AIDS. Forum tersebut juga menggarisbawahi pentingnya penanganan kasus kekerasan berbasis gender yang masih menjadi persoalan serius di masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga langkah konkret dalam meningkatkan mutu layanan serta membangun sistem rujukan yang kuat,” tegas Syamsir dalam sambutannya.
Case Conference menjadi wadah koordinasi antar berbagai pihak — mulai dari tenaga medis, konselor, petugas lapangan, hingga pengelola program HIV-AIDS dari Dinas Kesehatan Sulawesi Barat. Hadir pula perwakilan dari PKM Binanga, PKM Rangas, PKM Bambu, RSUD Mamuju, serta para pendamping sebaya dan penjangkau lapangan PKBI Mamuju.
Berbagai tantangan juga diungkapkan dalam forum tersebut, termasuk keterbatasan sumber daya, minimnya akses layanan, hingga kebutuhan mendesak akan pelatihan berkelanjutan bagi petugas di lapangan. Meski demikian, semua peserta menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangka memberikan layanan yang responsif dan inklusif bagi masyarakat.
PKBI Mamuju pun berharap Case Conference dapat menjadi agenda rutin, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memperkuat hak atas kesehatan, perlindungan kelompok rentan, serta menghentikan laju penyebaran HIV-AIDS di Sulawesi Barat.
Iklan Google AdSense