Polman – Gelaran Sandeq Silumba 2025 yang diprakarsai oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, menuai apresiasi tinggi dari para Passandeq (awak perahu Sandeq). Tahun ini, penyelenggaraan lomba dinilai lebih baik dan profesional dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Iklan Bersponsor Google
Salah satu Passandeq, Najamuddin (47), mengaku puas dengan pelaksanaan lomba tahun ini karena hak-hak peserta telah disalurkan panitia sebelum perlombaan dimulai.
“Alhamdulillah, pelaksanaan Sandeq tahun ini luar biasa. Semua janji panitia sudah terpenuhi. Itu membuat kami semakin semangat mengikuti lomba,” ujarnya di sela pembukaan Sandeq Silumba 2025 di Anjungan Pantai Bahari, Polewali Mandar, Rabu, 20 Agustus 2025.
Ia berharap agar lomba ini terus diagendakan setiap tahun oleh Pemprov Sulbar sebagai bentuk pelestarian budaya maritim masyarakat Mandar. “Yang lebih penting, semoga hadiahnya juga bisa lebih ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Senada, Amiruddin (42), juga menyampaikan rasa syukur atas perbaikan penyelenggaraan tahun ini. “Kalau tahun kemarin perongkosannya beda, tahun ini cukup lumayan. Insyaallah kalau tiba di Mamuju, saya ingin bersalaman langsung dengan Pak Gubernur Suhardi Duka. Semoga kami semua diberi kesehatan agar bisa ikut lagi di 2026,” ungkapnya.
Apresiasi dari para Passandeq ini menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Sandeq Silumba 2025 semakin baik dan profesional. Hal ini sekaligus mempertegas komitmen Pemprov Sulbar dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya sekaligus olahraga tradisional kebanggaan Mandar.
Sekadar diketahui, lomba Sandeq Silumba 2025 diikuti oleh 55 perahu Sandeq. Perlombaan berlangsung dalam lima etape:
21 Agustus 2025: Pantai Bahari Polman – Pamboang, Majene.
23 Agustus 2025: Pamboang – Banua Sendana, Majene.
24 Agustus 2025: Banua Sendana – Deking, Majene.
25 Agustus 2025: Deking – Mamuju.
26 Agustus 2025: Etape penutup, mengelilingi Pulau Karampuang, Mamuju.
Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme para peserta, Sandeq Silumba 2025 kian memperlihatkan dirinya sebagai ikon budaya maritim Mandar sekaligus magnet wisata unggulan Sulawesi Barat.
Iklan Google AdSense