POLMAN — Hari kedua Kemah Pancasila yang digelar di Lembah Tottong semakin memantik semangat nasionalisme peserta. Sarasehan pagi hari mengangkat tema “Peran Generasi Muda dalam Bela Negara dan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila”, menghadirkan diskusi yang menggugah tentang pentingnya membela tanah air dalam konteks kekinian. Minggu (01/06/2025).
Iklan Bersponsor Google
Ajbar kembali tampil sebagai pembicara utama, kali ini dengan pendekatan reflektif. Ia memulai paparannya dengan mengajak peserta merenungkan apa arti menjadi “pancasilais” di era digital.
“Di zaman sekarang, bela negara bisa berupa melawan hoaks, menyebar kebaikan, menjadi pribadi jujur dan toleran. Anak muda harus menjadi pionir dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan,” ujar Ajbar.
Materi dilanjutkan oleh Lettu Inf Alimuddin, Pasiter Kodim 1402/Polman, yang membawakan materi seputar nilai-nilai Pancasila dari perspektif militer. Ia menggarisbawahi bahwa pemahaman tentang Pancasila dan UUD 1945 adalah pondasi untuk menjaga keutuhan bangsa.
“Anak-anak perlu dibekali sejak dini. Jika tidak, siapa yang akan menjaga republik ini ketika kalian dewasa?” tutur Alimuddin, sembari memberikan apresiasi kepada Ajbar atas inisiasi kegiatan ini.
Ajbar menambahkan dalam pernyataan penutupnya mengatakan “Saya ingin Kemah Pancasila ini menjadi titik awal. Anak-anak harus sadar, mereka bukan sekadar objek pembangunan, tapi subjek perubahan. Dan untuk itu, mereka harus paham dasar negara dan siap jadi pemimpin masa depan.”
Ajbar juga mengumumkan kegiatan lanjutan berupa bhakti sosial pencegahan abrasi pantai di pesisir Mampi yang akan melibatkan para alumni kemah. Ia menyebut telah menyiapkan geo bag – kantung besar berisi pasir sebagai solusi ekologis untuk menahan abrasi.
Iklan Google AdSense