Sengkang — Proyek rehabilitasi daerah irigasi Lompo Labojo di Kabupaten Wajo sampai saat ini belum tersentuh pekerjaan. Padahal sesuai kontrak pelaksanaan pekerjaan oleh PT Siva Dien Lestari dimulai sejak 31 Agustus 2020 dan berakhir 13 Desember 2020.
Iklan Bersponsor Google
Proyek ini mendapatkan kucuran anggaran dari Pemkab Wajo melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan yang bersumber dari hibah IPDMIP tahun anggaran 2020 senilai Rp2,6 miliar lebih.
Warga setempat, Hardina mengaku sampai saat ini belum ada aktivitas di lokasi proyek. “Kami sayangkan belum ada aktivitas sama sekali. Padahal kalau lambat dikerja bisa berdampak pada kualitas pekerjaan,” sesal Hardina, Selasa, 6 Oktober 2020.
Hardina mengungkapkan, irigasi merupakan salah satu perangkat paling penting dalam menunjang program ketahanan pangan atau pertanian masyarakat sekitar agar lebih maksimal dalam menunjang produktivitas pertanian.
Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Wajo, Andi Germanto juga menyayangkan lambannya pekerjaan proyek rehabilitasi tersebut.
“Kalau pekerjaan lambat, itu tidak menjamin rekanan bisa menyelesaikan tepat waktu. Dampaknya ke masyarakat yang tidak bisa merasakan manfaat proyek tersebut,” imbuh Germanto.
Kepala Dinas PUPR Wajo, Andi Pameneri belum memberikan jawaban terkait belum dimulainya pekerjaan proyek tersebut. Demikian juga rekanan pelaksana PT Siva Dien Lestari belum memberikan tanggapan.
Laporan: Andi Erwin
Iklan Google AdSense