MATENG| Rakyatta.co – Poltekes Kemenkes Mamuju, Melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kemenkes Mamuju dengan Desa Sinabatta, Sebagai desa binaan, Kamis 11 November 2021.
Turut hadir kegiatan tersebut, Direktur Poltekes Kemenkes Mamuju, H.Andi Salim SKM, M.kes, Kepala dinas kesehatan Mateng yang diwakili, Mardan, Kepala PKM Topoyo, Kepala Desa Sinabatta, Jamaluddin dan sejumlah masyarakat Desa Sinabatta.
Kepada Kru laman ini, Direktur Poltekes Kemenkes Mamuju H. Andi Salim Skm, M.kes menuturkan, Program ini bertujuan bagaimana upaya untuk menangani kesehatan masyarakat.
Selain itu kata dia, Kita juga sangat mengapresiasi kepala Desa Sinabatta yang berupaya untuk memikirkan bagimna masyarakat desanya, di bidang kesehatan.
“Ini terkhusus untuk masalah Stunting yang mana desa ini salah satu locus stunting”, Paparnya
Lebih lanjut ia katakan, Desa ini diharapkan dapat menjadi contoh oleh desa-desa lain, sehingga Mateng jauh dari kata stanting.
“Kita berharap, setelah ini masyarakat dapat mandiri dan tidak melahirkan lagi bayi yang berpotensi stunting”, Tutupnya
Segaimana diketahui sebelunya, Sulawesi barat tahun lalu sebagai urutan kedua dari NTT Locus Stunting.
Sementara itu, Kepala Desa Sinabatta Jamaluddin mengatakan, Selaku pemerintah desa sangat berterima kasih kepada Poltekes kemenkes mamuju atas terpilihnya desa kami sebagai desa binaan.
“Pada tahun 2019 lalu saya mendatangi poltekes pak, Namun karena sesuatu hal sehingga Alhamdulillah hari baru bisa dilaksakan kegiatan ini”, Bebernya
Kata Jamal, Kita berharap adanya program ini, desa kami kedepannya dapat lebih baik.
“Ini khusus masalah kesehatan pak. Semoga menjadi lebih baik kedepannya”. Tandasnya