MAMASA – Haru menyelimuti Tim SAR Gabungan di hari kelima operasi pencarian terhadap Nompo (18 tahun), remaja yang dilaporkan hilang di kawasan perbukitan Dusun Salubue, Desa Rantepuang, Kecamatan Sespa, Kabupaten Mamasa. Setelah perjuangan panjang menembus medan berat dan cuaca tak menentu, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Masewa, sekitar 37 kilometer dari titik awal ia dilaporkan hilang.
Iklan Bersponsor Google
Kabar penemuan tubuh Nompo datang pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 09.00 WITA, ketika warga melihat sesosok tubuh mengapung di sungai. Mendapat laporan itu, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Mamuju, BPBD Mamasa, TNI, Polri, dan relawan segera bergerak cepat ke lokasi.
Sekitar pukul 10.00 WITA, proses evakuasi berlangsung penuh kehati-hatian di tengah suasana duka mendalam. “Meski hasil akhirnya tidak sesuai harapan, kami tetap bersyukur korban berhasil ditemukan dan dapat dikembalikan kepada pihak keluarga,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju dengan nada haru.
Setelah dievakuasi, jenazah Nompo langsung dibawa ke Puskesmas Mamasa untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 10.30 WITA. Seluruh unsur yang terlibat pun kembali ke satuan masing-masing usai menunaikan misi kemanusiaan dengan dedikasi tinggi.
Dalam pencarian yang berlangsung beberapa hari itu, Tim Rescue Kansar Mamuju mendapat dukungan penuh dari BPBD Mamasa, Polsek Mamasa, Kodim Mamasa, Dinas Sosial, KPA Ganda Dewata, aparat desa, serta warga sekitar. Peralatan seperti drone thermal, kendaraan taktis, motor trail, dan alat navigasi medan berat turut dikerahkan untuk mempercepat pencarian di wilayah sulit akses.
Kondisi cuaca di lokasi pencarian berawan dengan hembusan angin 1–15 km/jam dari timur laut ke barat daya, menambah tantangan bagi tim di lapangan.
Meski duka menyelimuti, semangat solidaritas dan kepedulian dari seluruh unsur yang terlibat menjadi bukti bahwa sinergi dan kemanusiaan mampu menembus batas medan dan waktu. Nompo mungkin telah pergi, namun perjuangan tim pencari meninggalkan pesan mendalam tentang keteguhan, harapan, dan kemanusiaan yang tulus.
Iklan Google AdSense










