PASANGKAYU – Dr. H. Suhardi Duka, MM (SDK), calon Gubernur Sulawesi Barat nomor urut 3, melaksanakan kampanye terbatas di Desa Motu, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, pada Selasa, 8 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Ir. Abidin dari Partai Demokrat, Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu Dasri, Ketua DPC Partai Demokrat Pasangkayu Musawir AZ Isham, Ketua Koalisi Sulbar Maju Kabupaten Pasangkayu Yusri M. Nur, serta ratusan masyarakat yang antusias.
Dalam orasinya, Yusri M. Nur menegaskan pentingnya memilih pasangan SDK-JSM (Mayjend Purn. Salim Mengga) yang dikenal memiliki integritas dan komitmen kuat. Menurutnya, pasangan ini tidak sekadar menyampaikan janji-janji kosong, tetapi mereka berkomitmen untuk mewujudkannya jika terpilih.
“SDK-JSM tidak hanya hadir saat pemilihan, tetapi mereka benar-benar hadir untuk masyarakat. Komitmen adalah bagian dari iman, semakin kuat komitmen mereka, semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap mereka,” ujar Yusri.
Yusri juga menggarisbawahi bahwa pasangan SDK-JSM memiliki jaringan yang kuat di tingkat pusat, yang diyakini dapat membawa banyak anggaran untuk pembangunan Sulawesi Barat. SDK sendiri adalah tokoh kunci dalam pemenangan pasangan presiden Prabowo-Gibran di Sulawesi Barat, yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan besar bagi provinsi ini.
“Jaringan yang luas adalah modal besar untuk membangun daerah. SDK memiliki akses langsung ke pusat, dan ini akan sangat membantu Sulbar ke depan,” tambah Yusri.
Sementara itu, Paris Balinono, Anggota DPRD Pasangkayu, optimistis bahwa SDK-JSM akan meraih kemenangan besar di wilayah Desa Motu, yang dikenal sebagai basis pendukung mereka. Paris meyakini kehadiran SDK di Desa Motu semakin menguatkan dukungan masyarakat terhadap pasangan ini.
Dalam pidatonya, SDK menyoroti keberagaman masyarakat di Pasangkayu sebagai kekuatan besar yang akan dijadikan modal utama untuk membangun Sulawesi Barat yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan, dengan janji memberikan beasiswa kepada 1.000 anak setiap tahun. Program ini bertujuan untuk memastikan tidak ada generasi muda yang terhambat pendidikannya karena masalah ekonomi.
“Saya ingin memastikan bahwa generasi muda Sulbar bisa mengenyam pendidikan yang layak, bahkan hingga ke luar negeri jika memenuhi syarat,” tegas SDK.
SDK juga memfokuskan perhatiannya pada masalah pertanian, berjanji mempermudah akses petani terhadap pupuk dan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit. Selain itu, ia berjanji untuk melakukan pengawasan ketat terhadap regulasi agar tidak terjadi penyelewengan, serta berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran daerah secara merata dan adil di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat.
Sejumlah aspirasi masyarakat pun disampaikan, di antaranya terkait masalah lingkungan, kebutuhan air bersih, dan penyuluh pertanian sawit. SDK berjanji akan memberikan solusi melalui alokasi anggaran yang tepat serta bantuan khusus kepada pemerintah desa untuk mengatasi permasalahan tersebut jika terpilih.
“Kita akan alokasikan bantuan keuangan khusus untuk penyediaan air bersih dan penyuluh pertanian sawit, agar masyarakat dapat hidup lebih sejahtera,” pungkas SDK.